Berita UI

Perpustakaan UI Luncurkan Tugu Baca, Bisa Baca Ratusan Buku secara Gratis

Di usianya yang ke-41, Perpustakaan UI luncurkan Tugu Baca. Masyarakat Bisa baca ratusan buku secara gratis.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Perpustakaan UI Luncurkan Tugu Baca, Bisa Baca Ratusan Buku secara Gratis 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Di hari jadinya yang ke-41, Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) memberikan eduksi tentang pentingnya manajemen data riset dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas riset di lingkungan akademik.

Edukasi tersebut diberikan dalam Seminar Nasional bertajuk “Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Manajemen Data Riset”, yang diadakan pada Selasa (5/3), di Ruang Apung Perpustakaan UI.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, menyebut bahwa perpustakaan bukan hanya tempat penyimpanan informasi.

Baca juga: Kembangkan Industri Kreatif Perfilman, Iluni UI Adakan Movie Award Competition 2024

Tetapi juga pangkalan bagi pertukaran ilmu pengetahuan, repositori, dan berbagai fasilitas lainnya yang berperan
dalam mengembangkan riset.

“Untuk itu, perlu sinergi antara perpustakaan, akademisi, dan komunitas akademik dalam mengoptimalkan peran perpustakaan di perguruan tinggi guna mendukung kemajuan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Seminar edukasi manajemen data riset menghadirkan dua narasumber, yakni Guru Besar Fakultas Teknik
UI, Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng., serta Direktur Repositori Multimedia dan
Penerbitan Ilmiah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Zaenal Akbar, M.Kom., Ph.D.

Baca juga: Kesehatan Gigi Buruk Bikin Cepat Pikun, 90 Lansia Ikut Kuliah Umum Kedokteran Gigi UI

Keduanya mengulas cara manajemen data riset secara efektif agar data yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan berkali-kali, serta strategi mengelola dataset para peneliti.

Prof. Ario mengatakan, perpustakaan dapat menyimpan, mengatur, dan mendokumentasikan data riset
melalui sistem Research Data Management (RDM).

Langkah ini diambil untuk memastikan data penelitian tersedia dan dapat diakses oleh peneliti lain di masa depan.

“Saat ini, tersedia banyak platform RDM yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, misalnya yang banyak digunakan adalah Google Drive. UI menggunakan One Drive, untuk kepentingan kolaborasi, menggunakan Ms Teams. Perpustakaan digital juga membantu repositori,” katanya.

Baca juga: Diikuti 1.800 Tokoh, UI Buka Peluang Kerja Sama dengan Mitra Asia, Amerika, Eropa, dan Australia

Dalam manajemen data riset, peneliti sebaiknya menggunakan metode penyimpanan yang aman dan
kebijakan berbagi data yang tepat guna untuk mendukung kolaborasi dan penelitian ilmiah yang lebih
luas.

Karena itu, RDM diharapkan membantu para peneliti dalam memanajemen data riset dengan lebih
baik serta meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, keamanan, dan reproduksibilitas penelitian, sehingga
mendorong terciptanya ekosistem penelitian yang terbuka dan kolaboratif.

Selain UI, kolaborasi antara akademisi dan pustakawan seluruh Indonesia juga dibuka seluas-luasnya
oleh perpustakaan BRIN.

Baca juga: Penemuan Baru, UI Temukan Serat Rami untuk Interior Otomotif, Kurangi 20-30 Persen Berat Kendaraan

Menurut Zainal, BRIN terus berupaya meningkatkan kualitas data riset peneliti di Indonesia.

“Kami mengutamakan digitalisasi, tidak ada lagi data fisik. Karena data fisik banyak keterbatasan, kami mengoptimalkan repositori, sehingga yang datang ke perpustakaan BRIN tidak lagi mencari bahan pustaka, tetapi mencari informasi,” ujarnya.

Tugu Baca

Di akhir seminar, Perpustakaan UI meluncurkan Tugu Baca berupa Stand LED yang berisi barcode untuk
membuka dan membaca ratusan repositori secara gratis.

Simbolisasi peluncuran ini dilakukan oleh Kepala UPT Perpustakaan UI, Mariyah, S.Sos., M.Hum., dan Presiden Direktur CV Sagung Seto, Miyoto.

Baca juga: UI Bersama Perguruan Tinggi Lain Bertekad Jadikan Kebudayaan Salah Satu Kekuatan Indonesia

Nantinya, Tugu Baca akan diletakkan di Perpustakaan, Asrama, dan Gedung Pusat Kegiatan
Mahasiswa (Pusgiwa) UI.

“Perpustakaan UI berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam mendukung kegiatan riset dan
pengembangan ilmu pengetahuan, serta memperkuat peran perpustakaan dalam menunjang kemajuan
peradaban bangsa.

Tugu Baca ini mendekatkan Perpustakaan UI dengan pemustaka. Saat ini, tersedia
lebih dari 500 e-book dan akan terus ditambah. Pemustaka tinggal memindai QR, lalu mereka dapat
membaca di mana pun, kapan pun,” ujar Mariyah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved