Penelitian UI

Penemuan Baru, UI Temukan Serat Rami untuk Interior Otomotif, Kurangi 20-30 Persen Berat Kendaraan

UI Temukan Serat Rami untuk Interior Otomotif, Kurangi 20-30 Persen Berat Kendaraan. Ditemukan Prof Tresna Priyana Soemardi.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Penemuan Baru, UI Temukan Serat Rami untuk Interior Otomotif, Kurangi 20-30 Persen Berat Kendaraan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Guru Besar Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi, S.E., M.Si., IPU ASEAN-Eng. menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengembangkan material Pre-Impregnated (Prepreg) ramah lingkungan yang diberi nama Ramie Fiber Reinforced (RFR) - PolyLatctic Acid (PLA).

Inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasinya bersama Laboratorium Komposit Université Paris
Nanterre, Ville D’Avray, Paris, Prancis dengan Laboratorium Perancangan Mekanikal, Biomekanik dan Sub-Lab Komposit, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

“Prepreg merupakan bahan komposit setengah jadi yang umum digunakan dalam proses pembuatan bahan, yang terdiri atas matriks polimer alam (PLA) dan serat penguat alam dari pohon rami," kata Prof. Dr. Ir. Tresna Priyana Soemardi.

Baca juga: Mahasiswa UI Jadi Mentor Talkshow Inspiratif dan Sharing Session Pelajar SMP-SMA di Depok

Dimulai pada tahun 2020, penelitian ini hadir sebagai solusi bagi kebutuhan komoditi pasar Prepreg konvensional yang umumnya menggunakan serat sintetik seperti carbon, glass, dan kevlar.

Jika dibandingkan dengan Prepreg yang menggunakan fiber sintetik, Prepreg RFR-PLA memiliki harga yang lebih terjangkau, ramah lingkungan, ringan, serta emisi yang lebih rendah,” kata Prof. Tresna.

Keunggulan Prepreg hasil inovasi Prof. Tresna terletak pada pemanfaatan serat rami lokal sebagai bahan baku utamanya.

Sejak akhir tahun 2023, Prof. Tresna bersama dengan mahasiswa program S3 bimbingannya,
Ardy Lololau, Herry Purnomo dan Mustasyar telah menjalin kerja sama dengan pembudi daya
rami di Jawa Barat di bawah asuhan Balai Besar Tekstil.

Baca juga: Wisudawan UI 2023/2024 Sumbang Rp 1,4 M, Nabila Farahani dari FKUI Lulus Summa Cumlaude

Kolaborasi ini bertujuan untuk memproduksi serat rami menjadi benang dan fabric, memberdayakan petani lokal, dan meningkatkan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Serat rami lokal ini kemudian dibawa ke Prancis untuk diteliti lebih lanjut di Composite Laboratory bersama Prof. Olivier Polit, Wakil Rektor Université Paris Nanterre dan Ketua Laboratory for Electronics, Mechanics, and Magnetics.

Prof. Tresna mengatakan, penemuan orisinil ini telah melewati serangkaian proses penelitian yang Panjang sejak tahun 2000.

"Kami terus melakukan uji coba dari berbagai aspek, mulai dari komposisi, peralatan, proses, temperatur, hingga berupaya mencapai versi prototipe terbaik. Prototipe Prepreg yang dikembangkan saat ini sudah mencapai versi Delta (????)," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa UI Pamerkan Karya Arsitektur Evolusi Perkotaan di Masa Depan

Guru Besar di bidang Perancangan Mekanikal & Konstruksi serta Applied Mechanics for Composite Materials ini turut menyampaikan bahwa pada tahap uji dengan beban multiaxial, prototipe ini menunjukkan hasil yang memuaskan dengan kekuatan sebesar 60-80 megapascal (MPa) pada 0° dan 20-40 MPa pada 90°.

Prof. Tresna menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara serat rami impor dengan serat rami lokal.

Uji coba ini merupakan bagian dari usaha untuk menciptakan Prepreg RFR-PLA dengan proses manufaktur yang optimal, yakni kemudahan proses produksi dalam skala industri.

Saat ini, paten hak cipta RFR-PLA sedang diajukan melalui Direktorat Inovasi dan Science
Techno Park (DISTP) UI.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved