Rencana Pembangunan Bandara Internasional di Ciampel, Pemkab Karawang Persiapkan Fasilitas Penunjang

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang bakal menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang dalam pembangunan bandara internasional.

Pembangunan bandara internasional oleh pemerintah pusat ini belum dapat dipastikan kapan dimulainya.

Akan tetapi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) tentang pembangunan bandara di Karawang belum diubah.

Pembangunan bandara di Karawang tercantum dalam PP Nomor 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN).

Bandara yang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 69 tahun 2013 bernama Soekarno-Hatta II itu dibangun untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

"Kalau tidak ada perubahan itu akan ada di Karawang. Maka kami akan mempersiapkan fasilitas penunjangnya terhadap pembangunan bandara itu," kata Bupati Karawang, Aep Syaepuloh pada Sabtu (3/3/2024).

Baca juga: Kebocoran Gas di Karawang, DPRD Provinsi Jawa Barat Minta Pemerintah Tegas

Aep melanjutkan, Pemkab Karawang harus menyiapkan penunjang dari pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

Para penunjang yang bisa dilakukan adalah melalui perencanaan dari manfaat peningkatan ekonomi masyarakat Karawang, infrastruktur dan zona hijau untuk lingkungan.

"Jadi pembahasan perencanaan pembangunan daerah nanti bisa disesuaikan dengan kehadiran bandara itu," katanya.

Bandara internasional di Karawang sendiri kemungkinan besar menggunakan lahan Perhutani yang berlokasi Desa Kutatandingan Kecamatan Ciampel, Karawang.

Baca juga: Kasus Korupsi Rp 14 Miliar, Kajari Karawang Geledah Rumah dan Kantor Tersangka

Bandara ini bakal dibangun di Karawang dengan luas sekitar 3.000 hektar. Diprediksi lebih luas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten.

"Nah kalau menunjangnya semuanya itu dari tanah Perhutani semuanya. Tentunya sudah ada blok greenya semua di situ, " kata Aep. (MAZ)