Pilkada 2024

Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Saling Saut Soal Pilkada DKI Jakarta, Pengamat: Tes Ombak

bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Penampakan Baliho Ridwan Kamil di Jalan Hang Lekir 1, Jakarta Pusat 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ramai pembahasan soal baliho Ridwan Kamil (RK) yang bergambar tengah memanggul tas backpack dengan tulisan "OTW Jakarta"

Baliho ini dinilai sebagai ungkapan tidak langsung Gubernur Jawa Barat 2018-2023 ini menuju perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Suami Atalia Praratya ini pun dikabarkan bakal mengisi barisan tokoh yang beradu keberuntungan dalam memimpin Jakarta pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Bahkan, baliho ini turun ditanggapi politisi Nasdem, Ahmad Sahroni. 
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago menilai, bahwa Pilkada DKI Jakarta menarik untuk diperebutkan oleh berbagai tokoh, karena dinilai sukses mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden, seperti Jokowi dan Anies Baswedan. 
Lanjut Arifki, setelah presiden fokus kepada gubernur DKI Jakarta, sehingga ada yang menilai tidak berhasil menjadi presiden, minimal menjadi Gubernur DKI Jakarta. 
“Ridwal Kamil juga harus bersaing dengan Ahmad Zaki, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta. Apakah strategi baliho Ridwan Kamil tes ombak untuk melihat peluang di DKI Jakarta? Karena meskipun tidak maju di DKI Jakarta, RK masih punya kesempatan besar maju di Pilkada Jawa Barat, “ ujar Arifki, Minggu (25/2/2024).
Arifki juga mengatakan, Munculnya nama Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni tentu bakal bersaing dengan kandidat PDI-P, Gerindra, dan PKS. 
Kata dia, kejuatan dari nama-nama yang keluar dari tiga partai ini juga bakal mempengaruhi konstelasi menjelang masuknya Pilkada DKI Jakarta.
Menurutnya, dalam internal PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Risma. 
Sedangkan PKS tentu juga punya ruang, kadernya ada Mardani Ali Sera atau mendorong Anies Baswedan, karena baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 
Selain itu, bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta. 
“Ini saatnya para bakal kandidat untuk memaksimalkan positioning politiknya di DKI Jakarta sebelum memperoleh tiket dari partai politik. Kerja politik Pilkada berbeda dengan Pileg, populeritas dan pertarungan narasi bakal diperhintungkan karena ini menjadi “branding kandidat” di masyarakat,"pungkasnya. (m32)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved