Berita Politik
Pernah Akan Diserobot, SBY Ajak Kader Lawan Siapapun yang Ingin Rampas Kedaulatan Partai Demokrat
Menurutnya, ketika seseorang sedang berkuasa di dunia politik, maka sangat mudah tergoda dan sering kali halalkan segala cara untuk merebut sesuatu.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Kongres ke-VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Calton-Pasiffic Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) sore.
Dalam sambutannya, SBY ingatkan para kader untuk tidak takut menghadapi siapapun yang ingin merampas kedaulatan Partai Demokrat.
Sebab, pada tahun 2021 lalu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko ingin mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Namun, upaya yang dilakukan oleh Moeldoko gagal karena Kementerian Hukum dan HAM menolak pengajuan itu.
Bahkan sampai ke tingkat Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, Moeldoko kalah dan tidak bisa ambil alih.
Baca juga: SBY Cerita Tak Pakai Istana untuk Kumpulkan Pimpinan Parpol Hingga Pengusaha
"Pesan saya, ke depan jangan pernah kita takut menghadapi siapapun jika kedaulatan partai kita hendak dirampas. Jika kita harus menegakan kebenaran dan keadilan di negeri ini," kata SBY di lokasi, Senin.
Mantan anggota TNI itu mengaku, selama 10 tahun dirinya menjadi Presiden Indonesia, seluruh kader Partai Demokrat mendukung penuh.
Ia pun tidak pernah ada pemikiran bakal melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai.
"Apapun posisinya, apakah sebagai oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan. Ini adalah iktikad yang saya pahami. Moral politik, nilai-nilai demokrasi serta kepatuhan kepada pranata hukum, the rule of law," ungkapnya.
Menurutnya, ketika seseorang sedang berkuasa di dunia politik, maka sangat mudah tergoda dan sering kali halalkan segala cara untuk merebut sesuatu.
Baca juga: Prabowo Apresiasi Peran SBY dalam Terciptanya Perdamaian di Aceh, SBY: Prabowo Patriot Cinta Bangsa
Ia pun menegaskan, perbuatan tercela dan pelanggaran terhadap amanah konstitusi adalah berupaya mengambil alih partainya.
"Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan dihadapan seluruh kader dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Kongres ke-VI di Ritz Calton-Pasiffic Place, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).
AHY menerangkan, sesuai Aanggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat menggelar kongres untuk menghasilkan keputusan strategis.
"Termasuk yang menyangkut kepemimpinan serta arah perjuangan dan masa depan Partai Demokrat," ujar AHY di atas panggung, Senin. (m26)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.