Kriminalitas
Lima ART Diduga Korban Penyiksaan di Jatinegara Kurus Kering, Diduga Tidak Diberi Makan yang Layak
Vina menuturkan, menurut keterangan para korban saat diselamatkan, sang majikan merupakan seorang perempuan.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Lalu para korban mengaku sudah merencanakan untuk kabur dari rumah majikannya sudah sejak lama.
"Kata dia (diduga korban) ‘kalau misalnya saya salah pas disuruh mencet air panas, enggak tahunya air dingin saya dihukum' itu katanya korban. Saya memang melihat di pinggang ada bekas (luka bakar) seterika," lugas Vina.
Tidak hanya penganiayaan, selama bekerja, kelima terduga korban juga dipaksa bekerja hingga larut malam.
Baca juga: Lakukan Hubungan Gelap Saat Majikan Pergi Hingga Hamil, ART Gugurkan Bayi di Kloset Toilet Klinik
Selama bekerja, para korban juga diduga hanya mendapatkan upah dengan nominal Rp1,8 juta perbulan dan mereka kerap telat diberi makan.
Kabar terkini, para terduga korban sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan agar mereka dapat mendapatkan perlindungan.
Selain itu, diharap kasus dugaan penganiayaan dilakukan dapat diusut tuntas aparat berwenang.
"Sekira pukul 04.00 WIB ketiga korban langsung saya bawa ke Polres Metro Jakarta Timur," ujar Vina.
Tidak diberi makan
Sementara itu Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini mengatakan kelima pembantu rumah tangga (PRT) di Jalan Jatinegara Timur II, Rawa Bunga, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur rupanya tidak hanya mengalami menerima dugaan kekerasan fisik dari mantan majikan.
Mereka juga tidak diberikan makanan layak bahkan memijit mantan majikannya pada waktu dinihari.
"Contohnya disuruh memijit tuannya itu sampai sekitar jam 05.00 WIB, makanan juga dibatasi," ujar Sri, Minggu (18/2).
Sri menjelaskan akibat dipaksa bekerja secara tidak manusiawi tersebut, membuat kondisi fisik kelima korban menjadi kurus.
Selain itu, secara psikisnya pun mereka mengalami trauma hingga membutuhkan pemulihan.
"Ya benar, kurus-kurus dan anak-anak korban masih di bawah umur, anak-anak korban kerja hingga larut kadang sampai dinihari pagi mereka kerja mijit majikan dan kasih makan binatang peliharaan," tuturnya.
"Anak-anak ini kelihatan kurus. (untuk bentuk kekerasan dialami) nanti kami menunggu hasil VeR (Visum et Repertum) anak-anak itu ya, biarkan ahli yang menjelaskan," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.