Modus Pencurian Ganjal ATM Kembali Terjadi, Rp 36 Juta Ludes Dibobol

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CAKUNG - Aksi pencurian diduga ganjal kartu ATM terjadi di sebuah minimarket Jalan Radjiman, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (20/1/2024) sekira pukul 10.00 WIB,

Seorang korban, Maman (51) mengatakan kejadian tersebut bermula saat dirinya berniat menarik uang tunai untuk membayar suatu tagihan di ATM yang berada di minimarket.

Sesampainya di minimarket, dirinya sudah mulai curiga dengan empat pria yang tengah berdiri di depan minimarket.

“Awalnya saya melihat ada empat pria berdiri di depan minimarket, mereka ngeliatin saya, tapi saya biarin aja,” kata Maman kepada WartaKota, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Minta PHK Buruh Pabrik Ban Sesuai Aturan Perundangan

Setelah itu, seorang dari empat pria tersebut nampak masuk ke minimarket dan mengarah ke mesin ATM diikuti Maman.

Maman pun antre di belakang seorang pria tersebut untuk menarik tunai giliran.

Saat giliran Maman, justru kartu ATMnya tidak dapat dimasukkan ke dalam mesin.

“Giliran saya tidak bisa masuk, kayak mandet gitu, keras juga gak masuk-masuk,” lugasnya.

Baca juga: Gaya Kampanye TKN Fanta Prabowo-Gibran, Tanam Mangrove dan Bersihkan Sampah di Pantai KSS Sukawali

Kemudian, seorang pria lainnya yang juga berada di depan minimarket ketika terduga korban datang langsung menegur Maman dengan posisi berada di belakangnya sembari menanyakan permasalahan apa yang terjadi.

Maman pun menjelaskannya kalau ATM dirinya tidak bisa masuk ke dalam mesin.

“Pria itu langsung saya arahkan buat duluan mencoba masukin kartu ke ATM karena saya tidak bisa, tapi pas dia masukin katanya bisa, tapi saya tidak melihat kalau dia bisa, katanya kartu saya harus ditekan lebih kenceng biar masuk, tapi saya takut patah,” imbuhnya.

Baca juga: Aplikasi Kencan Online Jadi Modus Penipuan, 21 Pelaku Diamankan Termasuk 2 WNA Asal Tiongkok

Maman pun mengungkapkan pria yang kartu ATM nya berhasil masuk itu langsung menawarkan dirinya untuk mencoba kembali memasukan kartu ke mesin.

Maman pun menerima tawaran itu dan langsung memberikan kartu ATM nya.

“Saya tidak engeh waktu saya kasih ke pria itu, kartunya bisa masuk, dan pria itu berpindah tempat, pas saya ngetik pin ATM, ada satu pria lain lagi yang saya lihat di depan minim market masuk dan berada di samping saya, saya mikirnya itu mau beli sesuatu, ternyata itu dugaan saya pria nya mantau pin ATM saya,” tuturnya.

Baca juga: Warga Bintara Mengeluh Soal Banjir, Nur Azizah Tamhid: Saya Sudah Sampaikan ke Pj Wali Kota Bekasi

Namun ketika Maman usai mengetik nomor pin ATM nya, tampilan layar mesin menunjukkan kalau kartu tersebut kadaluarsa.

Maman pun bingung dan menilai kartu ATM miliknya masih ada jangka waktu satu tahun habis.

“Saya kaget, kok udah kadaluarsa kartu ATM saya, terus saya cari ATM lain juga sama kadularsa,” imbuhnya.

Mengetahui sementara kartu ATM nya kadaluarsa, Maman pun langsung menggunakan aplikasi ATM Mobile untuk melakukan pembayarannya.

Baca juga: Tiket Masuk Ancol Gratis Satu Hari, Catat Tanggal dan Syaratnya

Namun ketika pembayaran tengah diproses, justru saldo maman di ATM sudah habis, hanya tersisa lebih kurang Rp 120 ribu dari sebelumnya Rp 36 juta.

“Saya cek ATM kok saldo saya habis, saya panik, pas saya telfon call centre ternyata bener ada transaksi sebelumnya ke beberapa rekening dari ATM saya, dan saya baru engeh ternyata kartu ATM saya ditukar pelaku waktu saya iyain tawaran mencoba masukan kartu ATM, saya tidak engeh karena kartunya sama persis dengan saya,” ujarnya.

Maman yang saat itu dalam keadaan lemas mengetahui kejadian tersebut langsung kembali datang ke minimarket awal yang kartu ATM nya tidak dapat dimasukkan.

Baca juga: Kampus Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Mulai Dibangun, Ini Lokasinya

Maman yang mengaku mendapat informasi dari karyawan toko, rupanya ditemukan sebuah korek api di sekitar mesin ATM, dan diduga sebagai alat pengganjal kartu ATM.

“Pas saya datang ke minimarket awal, ternyata kata karyawannya nemu korek api, nah itu diduga buat ganjalan kartu ATM saya,” pungkasnya.

Maman pun sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung, dan dirinya kembali diarahkan petugas kepolisian ke Polres Metro Jakarta Timur untuk prosedur lebih lanjut. (m37)