Penelitian UI
Pertama di Indonesia, Mahasiswa UI Temukan Bakteri yang Dapat Membunuh Sel Kanker Serviks
Kolaborasi Mahasiswa UI temukan bakteri yang bapat membunuh Sel Kanker Serviks. Caranya merekayasa bakteri Salmonella.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 103 juta perempuan berusia di atas 15 tahun berisiko terkena penyakit kanker serviks.
Penyakit ini merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbesar kedua pada perempuan di Indonesia,
di mana sekitar 36.000 wanita terdiagnosis setiap tahunnya yang mengakibatkan sekitar 21.000
kematian pada 2020.
Kanker serviks menjadi penyakit mematikan yang mengancam perempuan setiap harinya, tetapi pengobatannya masih terbatas pada kemoterapi yang memiliki efek samping dan selektivitas rendah.
Baca juga: Pelajar SMPN 33 Depok Dapat Edukasi Fakultas Ilmu Keperawatan UI Tentang Jaga Kesehatan Mental
Merespons permasalahan tersebut, lima belas mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung
dalam tim iGEM UI mengembangkan sistem inovatif yang bertujuan untuk membunuh sel kanker
serviks.
Sistem yang diberi nama CerveX ini memanfaatkan bakteri Salmonella yang telah dimodifikasi untuk membunuh sel kanker serviks secara lebih efektif.
Riset terobosan ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan diharapkan dapat mengurangi tingginya angka kematian akibat kanker serviks.
Baca juga: Inilah 7 Hal yang Bikin Percepat Penuaan Dini, Guru Besar FK UI Ungkap Solusinya
Di bawah bimbingan Dosen UI, Dr. dr. Budiman Bela, Sp.MK(K) dan Devvi Sarwinda, S.Si., M.Kom.,
tim iGEM UI beranggotakan empat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UI, Anzillina Rahma, Chico
Xavier, Gio Nathaniel, dan Akmal Ramdani.
Kemudian tujuh mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UI, Nadine Aurelie, Benedictus Ansell, Shakira Amirah, Bryanna Infinita Laviashna Saputro, Clarabelle Aurelia Augustine, Verrell Didy, dan Muhammad Rosyidan Rohman.
Lalu, dua mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI, Albertus Aldo dan Muhammad Vidrio Arya Akbari.
Selanjutnya, dua mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Divany Harryndira dan Mohammad Bramantyo Putra Kusuma.
Baca juga: UI Temukan Kandidat Obat Baru untuk Terapi Kanker Payudara, Kemampuan Obatnya Lebih Kuat
Anzillina Rahma, mahasiswa Departemen Teknik Elektro FT UI Angkatan 2020, menjelaskan, riset menggunakan bakteri Salmonella untuk pengobatan kanker serviks sudah dilakukan di luar
negeri dengan hasil yang kurang maksimal.
Sebab, hanya mengandalkan aktivasi imunitas antitumor selama infeksi bakteri.
Sedangkan riset UI yang pertama dilakukan di Indonesia, merekayasa bakteri Salmonella dengan menyisipkan sensor p53 yang secara selektif dapat menargetkan sel kanker dan obat kanker
buforin IIb untuk menginduksi apoptosis sel kanker serviks.
"Kami merekayasa bakteri Salmonela. Riset UI ini yang pertama dilakukan di Indonesia,” ujar Anzillina Rahma.
Proses Rekayasa Bakteri Salmonela
Tim iGEM UI memanfaatkan sensor p53 yang dapat menargetkan sel kanker serviks secara selektif,
sedangkan buforin IIb digunakan untuk menginduksi kematian sel kanker.
Desain sensor ini dikembangkan oleh tim Dry Lab bekerja sama dengan vendor Genscript dan Addgene dari Singapura.
Proses integrasi plasmid dilakukan melalui heat shock agar plasmidnya dapat berintegrasi dengan
plasmid Salmonella.
Baca juga: Covid Meningkat, Ahli Fisioterapi Olahraga Kardiorespirasi UI Berikan Tips Jaga Kesehatan Jantung
Untuk menguji efektivitasnya, tim iGEM UI melakukan penghitungan sel HeLa, yakni sel yang berasal dari kanker serviks, untuk melihat berapa yang bertahan hidup dan berapa yang mengalami kematian.
CerveX memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengobatan kanker serviks konvensional karena
produk akhirnya berupa obat oral yang mudah dikonsumsi pasien.
Metodenya juga lebih selektif dalam menargetkan sel kanker sehingga lebih efektif dalam membunuh sel kanker.
Raih Penghargaan
Berkat keunggulan tersebut, tim iGEM UI berhasil meraih penghargaan Perak pada ajang International Genetically Engineered Machine 2023 di Paris, Prancis setelah berkompetisi dengan lebih dari 400 tim dari 66 negara.
Lomba tahunan ini diadakan oleh iGEM Foundation, organisasi internasional nonprofit asal
Boston, Amerika Serikat yang berfokus pada bidang biologi sintetik.
Chico Xavier, mahasiswa Departemen Teknik Kimia FT UI Angkatan 2020 berpendapat bahwa masih
ada celah perbaikan untuk inovasi tersebut.
Sebab, pihaknya menyadari bahwa dari segi harga produksi, CerveX masih belum terjangkau oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini lantaran sebagian besar bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri.
"Kami berharap penelitian ini dapat menjadi terobosan dan menginspirasi peneliti bidang biologi sintetik sehingga teknologi dalam bidang ini semakin berkembang di Indonesia ke depannya,” tutur Chico.
Dukungan penuh turut dilayangkan Dekan FT UI, Prof. Heri Hermansyah. Ia mengatakan, kolaborasi
riset antarmahasiswa UI menunjukkan komitmen UI dalam memberikan sumbangsih riset aplikatif bagi
masyarakat luas.
Perekayasaan bakteri untuk membunuh kanker serviks dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengatasi tingginya angka kematian akibat penyakit ini.
"Semoga makin banyak riset-riset mumpuni yang bisa dilakukan oleh mahasiswa UI lainnya agar terus menjadi mahasiswa unggul dan andal," ujarnya.
Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan |
![]() |
---|
Temukan Antibodi Berikan Perbaikan Kognitif Penyakit Alzheimer, Mahasiswa FKUI Juara 1 JakNews 2025 |
![]() |
---|
UI Ciptakan Alat Pemurniaan Air Lebih Unggul, Air Hujan dan Banjir serta AC Bisa Diminum |
![]() |
---|
Dari Kulit Kakao Guru Besar UI Ungkap Indonesia Bisa Mandiri dan Jadi Eksportir Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
Guru Besar UI Ungkap MTQ Simbol Politik Merangkul Elemen Islam dalam Upaya Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.