Kriminalitas

Satu Keluarga Komplot Maling Motor Dibekuk Polisi, Sudah Beraksi 20 Kali, Selalu Bawa Senjata Mainan

Mereka masing-masing berinisial AM, WD, ST, AD. Ada pula sepasang suami istri yang saat ini berstatus DPO yakni AR dan NV. 

Editor: murtopo
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Satu keluarga di Kebon Jeruk berkomplot melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Jakarta Barat sejak setahun belakangan ini. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBON JERUK — Satu keluarga di Kebon Jeruk berkomplot melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Jakarta Barat sejak setahun belakangan ini.

Total ada 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang sudah mereka satroni.

Mereka masing-masing berinisial AM, WD, ST, AD. Ada pula sepasang suami istri yang saat ini berstatus DPO yakni AR dan NV. 

Sementara satu pelaku berinisial JD meninggal dunia. 

Kapolsek Metro Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno menyampaikan, peristiwa itu terungkap setelah polisi berhasil menangkap seorang pelaku berinisial AM di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (28/10/2023) lalu.

Baca juga: Maling Motor Tewas Dikroyok Warga dan Seorang Lainnya Kritis

"Dari pelaku utama saudara AM kami kembangkan lagi ke saudara WD yang masih bawah umur. Yang tiga orang AM, SD, AD," kata Sutrisno dalam konferensi pers di Mapolsek Kebon Jeruk, Senin (20/11/2023).

Menurut Sutrisno, WD masih di bawah umur dan berperan sebagai joki motor.

Oleh karenanya, ia tidak ditahan di Polsek Kebon Jeruk, melainkan dibawa ke Dinas Sosial.

"Untuk kendaraan yang diamankan tujuh unit dan berikut barang bukti, ada magnet kunci T, kunci 42, kunci palsu, berikut senjata mainan yang mirip senjata api," ungkap Sutrisno.

Yang mana senjata mainan itu digunakan pelaku untuk menjaga diri apabila tertangkap basah warga tengah mencuri.

Baca juga: Maling Motor Modus Cari Kontrakan yang Gentayangan di Depok Akhirnya Ditangkap Warga

Pasalnya, mereka beraksi secara acak dan di waktu-waktu magrib.

Apabila ketahuan, mereka tak segan mengacungkan senjata api mainan itu agar warga mundur.

"Dari pengakuan mereka ada 20 TKP tetapi di Kebon Jeruk ada sembilan TKP. semua wilayah Jakarta Barat, Kembangan, Kebon Jeruk, Kalideres," katanya. 

Lebih lanjut, Sutrisno menyampaikan jika motor hasil curian para pelaku itu, dijual dengan harga Rp 3-4 juta secara cost on delivery (COD).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved