Berita Nasional
Cerita Dijenguk Presiden Joko Widodo, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Rahasia yang Dipendamnya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan ungkap rahasia yang dipendamnya.
"Ada pepatah menyebutkan kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit," katanya.
"Marilah selalu ingat dan waspada dalam setiap ucapan dan tindakan. Manusia seperti kita hanyalah kepingan kecil dihadapan takdir dan kuasa Tuhan, maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri," tambahnya.
Semua Lewat Tangan Ajudan
Luhut menceritakan saat di rawat di rumah sakit di Singapura selama hampir sebulan.
Pria berusia 76 tahun ini menyebutkan bahwa ia menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura.
Sebenarnya, pengobatannya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal.
Kemudian datang tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar ia mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal.
Sebab itu, ia pun dirujuk ke Singapura.
Pada hari-hari pertama di sini, praktis ia hanya ditemani tim dokter, satu orang ajudan, serta istri dan anaknya.
Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa jawab. Semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam.
“Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu.” kata Luhut menirukan ucapan istri dan anaknya.
Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, lanjut Luhut.
Sebagaimana terlihat dari progres kondisinya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini.
Saat ini ia mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya.
Lalu, menerikma mulai menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para menteri dan teman-teman terdekat.
| Indonesia dan Fiji Kerja Sama Berantas Narkotika Lintas Negara di Kawasan Melanesia |
|
|---|
| UI Paparkan Hasil Riset Budaya dan Kriminologis di 14 Lokasi Rawan Narkoba di BNN RI |
|
|---|
| BNN RI Raih Opini WTP Atas Laporan Keuangan 2024 dari BPK, Ini Penjelasan Suyudi Ario Seto |
|
|---|
| Bramantyo Suwondo: DPR RI Dorong Pengelolaan BOSP yang Transparan untuk Pendidikan Bermutu |
|
|---|
| Gelar Bimtek UMKM, Bramantyo Suwondo: Carica dan Kopi Wonosobo Punya Potensi Besar di Pasar Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.