Pengmas UI

Literasi Asuransi di Indonesia Rendah, Vokasi UI Goes to School ke Jakarta, Depok dan Cibinong

Literasi pada sektor perasuransian masih rencah, yakni pada level 31,72 persen. Vokasi UI Gerakkan Goes to School.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Insurance Goes to School (IGtS), Vokasi UI ke SMAN 54 Jakarta 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2022 menyebutkan Literasi mengenai asuransi di Indonesia saat ini masih terbilang rendah.

Tercatat literasi perasuransian pada level 31,72 persen. Sedangkan literasi perbankan mencapai 49,93 persen.

Permasalahan tersebut menjadi perhatian utama program studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria,
Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: Pengamat Politik UI Nilai Konflik PDIP dan Presiden Jokowi Ciptakan Ketidakstabilan Politik

Bersamaan dengan menyambut Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati pada bulan Oktober setiap tahunnya dan Hari Asuransi pada 18 Oktober, program studi (prodi) Administrasi Asuransi dan Aktuaria mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) bertajuk Insurance Goes to School (IGtS).

Tim pengabdi diketuai oleh Ketua Prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Yulial Hikmah, S.Si.,
M.Si., bersama 40 mahasiswa prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria.

Tim pengabdi mendatangi enam Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta dan sekitarnya sepanjang bulan Oktober 2023 untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa terkait pengelolaan keuangan.

Program IGtS di 6 Sekolah

  1. SMAN 13 Jakarta, 9 Oktober 2023.
  2. SMAN 4 Cibinong,16 Oktober 2023
  3. SMAN 65 Jakarta, 18 Oktober 2023
  4. SMAN 29 Jakarta, 23 Oktober 2023
  5. SMAN 54 Jakarta, 25 Oktober 2023
  6. SMA Tugu Ibu 1 Depok, 27 Oktober 2023

Yulial mengatakan, kegiatan IGtS meliputi penyampaian materi tentang manfaat menabung
dan investasi, pengenalan jenis-jenis lembaga keuangan, cara membuat anggaran pribadi, dan lainlain.

Materi ini diberikan untuk mengajak siswa-siswi SMA untuk mengenal pengelolaan keuangan
dengan baik sejak dini.

Selain itu juga mengajarkan siswa SMA untuk membuat anggaran pribadi sederhana, seperti catatan pemasukan dan pengeluaran, serta cara mengevaluasi kondisi kesehatan keuangan mereka masing-masing.

Baca juga: Peran Kepemimpinan Perempuan dan Pemuda Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata, Ini Kata Direktur SKSG UI

Kemudian juga mereka juga dibekali kemampuan membuat rencana keuangan yang baik, bertanggung jawab atas keputusan keuangan yang diambil, serta menghindari investasi pada kegiatan yang menggunakan instrumen keuangan ilegal.

"Melalui pengetahuan keuangan dan asuransi yang diberikan, siswa-siswi SMA tersebut diharapkan
dapat memahami serta menggunakan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan," ujar Yulial.

Tambah Wawasan Baru

Syifa Aulia Azhim, siswa SMAN 13 Jakarta, mengatakan bahwa kegiatan pengmas tersebut
memberikan wawasan baru untuknya.

Sebagai siswa SMA yang belum memahami pengelolaan keuangan, kegiatan IGtS ini banyak membantu dalam mempersiapkan diri merencanakan keuangan ke depannya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved