Berita UI

Peran Kepemimpinan Perempuan dan Pemuda Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata, Ini Kata Direktur SKSG UI

SKSG UI melihat pentingnya peran perempuan dan pemuda dalam meraih tujuan pembangunan berkelanjutan.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Direktur SKSG UI, Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI)  mengadakan seminar bertajuk “Kepemimpinan Perempuan dan Pemuda dalam Pencapaian SDGs 2030” 

Seminar itu ditujukan lantaran SKSG UI melihat pentingnya peran perempuan dan pemuda dalam meraih tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Cara Mahasiswa UI Dapat Kuliah di University of Pécs, Hungaria, Ini Linknya

Hadir dua narasumber yang membahas kontribusi perempuan dalam menjalankan poin-poin SDGs, seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan pelestarian lingkungan.

Kedua narasumber tersebut adalah Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mia Amalia, S.T., M.Si, Ph.D., dan Group Chief Executive Officer at Paragon Universa Utama, Harman Subakat, S.Si.

Direktur SKSG UI, Athor Subroto, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D., mengatakan, isu terkait kepemimpinan perempuan dan pemuda penting untuk diulas mengingat Indonesia terlibat dalam upaya melaksanakan poin-poin SDGs.

Baca juga: Ini yang Akan Dilakukan UI dan Durham University, Inggris Atasi Banjir di Jawa, Khususnya Jakarta

Sebab, Indonesia memiliki banyak talenta muda yang dapat dikembangkan untuk membangun sikap kepemimpinan yang inklusif.

“Indonesia memiliki banyak ruang untuk dikembangkan, baik dalam menumbuhkan semangat
inovasi para perempuan dan pemuda di tingkat nasional, maupun internasional. Indonesia juga
menuju ke arah yang lebih serius, sehingga para pemuda diharapkan dapat berperan dalam
mewujudkan SDGs di tahun 2030,” ujar Athor Subroto.

Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mia Amalia, menyebutkan bahwa perempuan dan pemuda berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota inklusif.

Kontribusi ini dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para ibu rumah tangga dan remaja di sekitar lokasi pembangunan IKN.

“Masyarakat diberi pelatihan pembuatan solar mum agar mereka dapat memanfaatkan energi terbarukan yang menjadi ciri khas IKN,” ujar Mia.

Sistem Dukung Peran Perempuan

Selain itu, Mia juga melihat pentingnya sebuah sistem untuk mendukung peran perempuan
dalam berkarier.

Sistem ini diwujudkan dalam proses pembangunan IKN dengan menjadikan nilai-nilai seperti kinerja dan akuntabilitas sebagai indikator penilaian di dunia kerja.

Baca juga: Sebanyak 7 Keilmuan di UI Nomor 1 di Indonesia, Simak Apa Saja Fakultasnya

Dengan demikian, sistem yang ada di IKN diharapkan dapat menjadi role model untuk diterapkan di
instansi kerja lain agar perempuan memperoleh keadilan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved