Penanganan Haji Lansia Amburadul, Nur Azizah Tamhid Minta Petugas Tidak Ikut Menunaikan Ibadah Haji

Nur Azizah mendesak Kementerian Agama agar petugas haji tidak ikut menunaikan ibadah haji.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Anggota DPR Nur Azizah Tamhid (tengah) memberikan Penyuluhan Manasik Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi di Hotel Horison Bekasi pada Sabtu (23/9/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Kantor Kementerian Agama Jawa Barat menggelar Penyuluhan Manasik Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi di Hotel Horison Bekasi pada Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota DPR Komisi VIII Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid.

Dalam kegiatan ini, Nur Azizah memberikan pembekalan kepada para calon jemaah haji tentang persiapan ibadah haji.

"Ibadah haji itu tidak hanya soal persiapan biaya, tetapi juga persiapan ilmu. Calon jemaah haji harus membekali diri dengan ilmu tentang ibadah haji," kata Nur Azizah di Bekasi, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Atasi Polus Udarai, Fraksi PKS Kota Depok Minta Penyusunan RAD Kota Hijau Segera Dituntaskan

Untuk persiapan ilmu ini, calon jemaah haji wajib mengikuti kegiatan manasik haji yang digelar oleh pemerintah.

"Manasik haji dilakukan dua kali di tingkat kota/kabupaten dan enam kali di tingkat kecamatan," ujarnya.

Kegiatan manasik haji, lanjut dia, harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh calon jemaah haji agar tidak bingung saat pelaksanaan ibadah haji nanti.

Baca juga: Mobil Daihatsu Terios asal Bandung Terjun Bebas dari Tol Sawangan Depok

"Dengan manasik haji, para calon haji dapat mengetahui tahapan apa saja yang wajib dan tidak wajib dilakukan selama di tanah suci," ungkap Nur Azizah.

Istri Wali Kota Depok 2006-2016, Nur Mahmudi Ismail, ini mengaku mendapat banyak keluhan dari jemaah haji 2023.

"Para jemaah haji mengeluh soal terlalu dekatnya waktu pembagian buku manasik haji dengan waktu keberangkatan ke tanah suci Mekah," tutur Nur Azizah.

Baca juga: Pakar Ekonomi Digital FEB UI Akui Barang Impor dari China Bikin Sepi Pasar Tanah Abang

Menurut dia, persoalan ini terjadi karena pencetakan buku manasik haji menunggu kepastian jumlah kuota jemaah haji beserta anggaran yang dikeluarkan.

"Kalau kuota dan anggarannya sudah jelas, maka presiden akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk menerbitkan buku manasik haji," imbuh Nur Azizah.

Persoalan ini juga dikeluhkan oleh jemaah haji cadangan. Mereka diberangkatkan ke tanah suci untuk ibadah haji tetapi ilmunya belum mumpuni.

Baca juga: Nur Azizah Tamhid Berikan Tips Bagi Calon Jamaah Haji Lansia Agar Lancar Selama Beribadah

"Banyak jemaah haji cadangan yang kecewa karena ekspektasi mereka tidak sesuai. Mereka merasa kurang maksimal dalam menjalankan ibadah haji," bebernya.

Nur Azizah juga banyak mendapat keluhan soal penanganan jemaah haji lansia pada ibadah haji 2023.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved