Berita Viral
Kenangan Pelajar SD yang Tewas Tertimpa Tembok Saat Wudhu di Padang, Sumbar Bikin Tetangga Terpukul
Seorang pelajar SD saat sedang wudhu di masjid di Padang, Sumatera Barat tewas lantaran tertima tembok pembatas yang roboh diterjang motor siswa SMP.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PADANG - Tak ada yang menyangka Gian Septiawan Ardani (8) pergi begitu cepat.
Sebab, siswa kelas dua SD tersebut pada Selasa (19/9/2023) pagi masih terlihat ceria dan tak ada tanda-tanda akan meninggalkan orangtuanya untuk selamanya.
Gian pergi untuk selamanya pada Selasa sore lantaran tertimpa tembok pembatas parkiran di Masjid Raya Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: Sekda Kota Depok Supian Suri Menerima Kunjungan Wakil Wali Kota Padang Panjang Bahas Stunting
Saat itu Gian tengah berwudhu, karena akan melaksanakan sholat ashar. Saat wudhu ada rekannya di sampingnya.
Disaat bersamaan dua pelajar SMP yang mengendarai motor tiba di parkiran masjid. Sang pengendara memarkirkan motornya dan pelajar yang dibonceng mengadang motor temannya.
Entah diminta untuk melakukan freestyle motor, namun yang pasti pelajar SMP yang mengendarai motor berwarna hitam tersebut terlihat bersiap-siap.
Rekannya yang dibonceng kemudian turun. Dalam hitungan detik pengendara motor yang berinisial MHA (13) jumping dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Tak Disangka Inilah Penyebab Pelajar SD Azzam di Sukmajaya, Depok Hilang
Motor yang tengah jumping tersebut tak terkendali sehingga menabrak tembok pembatas.
Tembok pembatas tersebut pun ambrol dan menimpa Gian yang tengah wudhu.
Tubuh Gian pun tertutup reruntuhan tembok pembatas tersebut. Rekan Gian yang tengah wudhu terlihat kaget dan berupaya lari untuk menyelamatkan diri.
Melihat ada sorang yang tertimpa tembok pembatas tersebut, MHA terlihat syok dan menangis.
Kepergian Gian untuk selamanya tersebut membawa duka mendalam bagi orangtuanya, Jordi (28) dan Nova Desvita (30). Begitupun dengan keluarga besarnya.
Ternyata para tetangganya juga terpukul.
Sebab, bagi para tetangga, Gian merupakan pelipur lara. Sebab, anak tersebut dikenal ramah dan ceria.
Baca juga: BREAKING NEWS, Pelajar SD di Sukmajaya, Depok Hilang, Pamit Sama Ibu Pergi Mengaji
Gian tak ragu untuk menyapa para tetangganya. Tak hanya itu, anak tersebut juga selalu bersedia membantu tetangganya.
"Gian itu disayang warga di sini, karena cucu saya ini ramah, suka menyapa tetangga dan ceria. Cucu saya juga menjadi pelipur lara, karena anaknya lucu, latah. Teman-temannya banyak, karena suka bercanda dan tertawa bersama," kata sang kakek, Masrisal.
Masrial menambahkan bahwa cucunya tersebut mau mengaji di masjid tersebut. Dia mengaji setelah shalat ashar.
Makanya dia wudhu untuk shalat ashar berjamaah. Namun, musibah menimpa cucunya tersebut.
"Keluarga besar kami sangat kehilangan, karena sangat sayang kepada Gian. Semoga cucu saya ini berada di surga terbaik Allah SWT," ujarnya.
Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Gian telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Ganting, Kota Padang. Pihak keluarga juga telah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Namun, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, Gian dengan MHA masih bersaudara.
Sebab itu, surat laporan sudah dicabut, sehingga tidak ada tuntutan hukum ke MHA.
Hal itu disampaikan Masrisal.
Masrial menyayangkan pembuatan tembok pembatas tempat parkir tersebut yang tak aman bagi keselamatan.
Sebab, tembok itu dibangun tanpa ada pondasi, sehingga mudah roboh saat terbentur.
Dibawa Mobil Pickup
Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, Desriadi menyatakan bawah Gian merupakan murid Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Masjid Raya Lubuk Minturun.
Pada saat kejadian ada yang teriak minta tolong. Kemudian ada pengendara mobil pick upa yang berhenti dan mengangkat siswa tersebut ke mobilnya.
Gian kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah. Agar mendapatkan perawatan yang maksimal, korban dirujuk ke RSUP M Djamil.
Akan tetapi, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia pukul 17.39 WIB.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Viral, Gara-gara Utang-piutang Dua Pria Duel di Pasar Cibenda Bekasi |
![]() |
---|
Anak Pemulung di Bekasi yang Viral Tak Diterima di SMP Negeri Akhirnya Diterima di SMPN 2 Setu |
![]() |
---|
Bocah Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR, Ini Penjelasan Kasubdispenum Dispenad TNI AD |
![]() |
---|
Kisah Pilu Nursikah, Dibuang Dua Anak Kandungnya ke Panti Jompo dan Minta Tak Dikabari saat Wafat |
![]() |
---|
Viral Debt Collector Banting Karyawan Pabrik Baja Ringan di Daan Mogot, Pelaku Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.