Tekan Polusi Udara, DPKP Kota Depok Minta Warga Tidak Bakar Sampah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat adanya potensi badai El Nino yang menyebabkan musim kemarau di Indonesia lebih panjang pada 2023.

Hal ini berdampak pada timbulnya bahaya kebakaran dan kekeringan serta meningkatkan polusi udara.

Untuk mengantisipasi dampak dari El Nino ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mengimbau warga agar tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.

Imbauan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Nomor: 900/882-PP.damkar tentang Antisipasi Kebakaran, Kekeringan dan Pencemaran Udara.

Baca juga: Kasus ISPA Naik 60 Persen, Dinkes Depok Minta Warga Kenakan Masker Saat Keluar Rumah

"Kami meminta warga untuk tidak menyulut bahan yang mudah terbakar seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok," kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana, Rabu (6/9/2023).

Imbauan ini, lanjut dia, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Masyarakat perlu diajak melakukan antisipasi kebakaran, kekeringan dan pencemaran udara yang disebabkan El Nino," tutur Gandara.

Baca juga: Akun YouTube DPR RI yang Diretas Kini Dalam Pemulihan, Polri Libatkan Tim Siber

Dia juga mengajak masyarakat untuk menghemat penggunaan air, membuat sumur resapan dan membuat tandon-tandon tempat penampungan air.

"Kami juga menghimbau maayarakat
memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan serta mengonsumsi air putih yang banyak untuk menghindari dehidrasi," paparnya.

Tak hanya itu, DPKP Kota Depok meminta warga menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Baca juga: Awas! Pengendara Nekat Lawan Arah di Jalan Raya Depok Bakal Ditilang Patroli

"Semoga Kota Depok terhindar dari musibah kebakaran dan bencana lainnya. Apabila terjadi kebakaran segera menghubungi Dinas Damkar pada call center 112," tandas Gandara.