Lift di Ubud Bali Putus

Tragedi Sling Lift Putus di Ubud Bali, Lima Karyawan Tewas Terjun Bebas ke Jurang

Seluruh pegawai resort terlihat masih mengalami shock setelah mengetahui rekannya meregang nyawa dari insiden mengejutkan di Jumat sore itu.

Tribun Bali
Sling yang digunakan sebagai lift di Ayu Terra Resort, Desa Kedewetan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali putus pada Jumat (1/9/2023) sore. 

Serta dua orang lagi berasal dari Bangli dan Desa Lodtunduh Ubud, namun namanya belum diketahui.

Baca juga: Membelot dari Prabowo Subianto, Cak Imin: Beda Cuaca Aja Sakit, Apalagi Beda Perasaan

"Orangnya masih muda-muda, semuanya di bagian housekeeping, statusnya pegawai DW," beber seorang karyawan.

Jenazah dua korban terakhir tersebut, dievakuasi oleh BPBD Gianyar, dibantu aparat kepolisian, lalu jenazah tersebut dibawa ke RSU Ari Santi Ubud menggunakan ambulans PMI Gianyar

Guna memastikan kabar tersebut dan melihat langsung lokasi kejadian, sejumlah kerabat dan orang tua korban mendatanfi resort.

Baca juga: Kekerasan Pada Anak Makin Marak, Ahmad Syihan Minta Komunikasi Orangtua dan Sekolah Ditingkatkan

Mereka lemas dan hanya bisa menangisi kepergian para korban. Sementara pemilik resort juga sangat syok atas peristiwa ini.

Jero Bendesa Kedewatan, I Nyoman Sudiana mengatakan, resort tersebut telah beroperasi hampir delapan tahun, dan penggunaan lift terbuka tersebut sudah sejak lima tahun lalu.

Selama ini, antara resort dan desa adat terjalin hubungan yang sangat baik. Karena itu, ia mengetahui bahwa sebelum-sebelumnya lift tersebut tidak pernah bermasalah.

Baca juga: Alat Pantau Polusi Udara Pemkot Depok Bernama Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien Otomatis

"Baru kali ini ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Pasca kejadian ini, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak resort terkait upacara penyucian wilayah.

Hal itu untuk mengindari kejadian serupa terjadi lagi. Selain itu, ia juga akan menyarankan pada pihak resort, supaya mengavaluasi kemiringan lift jika memang akan kembali menggunakan lift model demikian.

"Nanti akan kami minta dievaluasi liftnya. Sebab kemiringannya kan saat ini cukup tajam, hampir 90 derajat dengan ketinggian hampir 100 meter. Jadi cukup riskan," tandasnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved