Polusi Udara
Atasi Pencemaran Udara, Pemkot Depok Gencarkan Penghijauan dan Memperbanyak Ruang Terbuka
Meski Depok tidak masuk 10 besar wilayah dengan kualitas udara buruk di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok gencarkan aksi pencegahan.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Persoalan polisi udara menjadi momok masyarakat metropolitan akhir-akhir ini, terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dari data IQAir, Jakarta masih menduduki peringkat pertama polusi udara terburuk di dunia disusul oleh kita Doha, Qatar pada Rabu (16/8/2023).
Meski Depok tidak masuk 10 besar wilayah dengan kualitas udara buruk di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok gencarkan aksi pencegahan.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan, pihak akan memaksimalkan pembangunan taman di setiap kelurahan untuk mengurangi polusi udara.
Baca juga: Polusi Udara, Politisi PDIP Ini Sarankan Mobilitas Mobil Pribadi Dibatasi dan Pajak Motor Dinaikkan
"Itu tadi masalah penghijauan, kemudian efektivitas pembangunan taman-taman yang kita bangun di setiap kelurahan itu dimanfaatkan," kata Idris saat ditemui di Kantor DPRD Kota Depok, Rabu siang.
Selain memaksimalkan taman terbuka hijau, Pemkot Depok juga akan melakukan pelestarian setu atau atau danau di wilayahnya.
Nantinya, Pemkot Depok akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk meminta subsidi.
Baca juga: Beda dengan Jakarta, Wali Kota Depok Mohammad Idris Klaim Kualitas Udara di Wilayahnya Masih Aman
"Jadi tidak hanya mengeruk sedimen yang ada di setu, tapi juga penanaman pohonnya di lingkungan sangat penting," ujarnya.
"Sehingga taman hutan kota yang sedang kita bangun ini, itu juga bagian daripada memperbanyak dan memperluas ruang terbuka hijau kita," pungkasnya. (m38)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.