Miss Universe Cabut Lisensi MUID dari Poppy Capella, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual
Pencabutan lisensi itu setelah pihak Miss Universe mempelajari kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam manajemen MUID.
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polemik dugaan pelecehan seksual dalam proses perhelatan Miss Universe Indonesia (MUID) belum usai, dan masih diusut oleh kepolisian.
Buntut dari polemik tersebut, pihak Miss Universe mencabut lisensi MUID yang dipegang oleh Poppy Capella selama setahun belakangan ini.
Hal itu disampaikan oleh Miss Universe melalui rilis resminya yang diunggah di media sosial.
"Organisasi Miss Universe telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pemegang waralaba saat ini di Indonesia, PT Capella Swastika Karya, dan Direktur Nasionalnya, Poppy Capella," tulis Miss Universe dikutup Wartakotalive.com, Senin (14/7/2023).
Baca juga: Finalis Miss Universe Laporkan Penyelenggara Atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Barbuknya Bikin Kaget
Pencabutan lisensi itu setelah pihak Miss Universe mempelajari kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam manajemen MUID, dalam perhelatannya beberapa bulan lalu.
"Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami," tulisnya.
Miss Universe memastikan pihaknya dalam penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut, menyediakan tempat aman bagi wanita adalah prioritas yang sudah diatur dalam ketentuan ya.
"Acara di kontes khusus ini sangat bertentangan dengan semua yang kami perjuangkan sebagai sebuah organisasi," tulisnya.
Baca juga: Polda Metro Selidiki Laporan Finalis Miss Universe Indonesia Soal Dugaan Pelecehan Seksual
Selain itu, Miss Universe juga mencabut lisensi dari Poppy Capella atas kerjasamanya dengan Miss Universe Malaysia 2023.
"PT Capella Swastika Karya dan prinsipalnya tidak akan diberikan kontrak tambahan dalam organisasi kami. Kami akan membatalkan Miss Universe Malaysia 2023, dan akan mengatur pemegang gelar Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," tulisnya.
Miss Universe sedang melakukan evaluasi perjanjian waralaba serta kebijakan dan prosedural, agar perhelatan kontes kecantikan mencegah terjadinya hal serupa.
"Tujuannga untuk mencegah jenis perilaku ini terjadi dan untuk memastikan bahwa acara mendatang di seluruh dunia tetap berada dalam standar merek yang telah kami tetapkan untuk semua waralaba internasional kami," terangnya.
Baca juga: Foto saat Body Checking Finalis Miss Universe Indonesia Diambil Pakai Handphone oleh Pelaksana CEO
"Kami juga ingin memperjelas bahwa tidak ada pengukuran seperti tinggi, berat, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia," tambahnya.
Miss Universe menghargai finalis Miss Universe Indonesia yang diduga jadi korban dugaan pelecehan seksual, selama perhelatan atau proses konten kecantikan tersebut.
"Kepada para wanita yang maju dari kontes Indonesia - kami mohon maaf karena ini adalah pengalaman Anda dengan organisasi kami. Kami menghargai keberanian Anda untuk berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan," tulisnya. (ARI).
Waketum PKN Tanggapi Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Bisa Mencoreng Indonesia |
![]() |
---|
Foto saat Body Checking Finalis Miss Universe Indonesia Diambil Pakai Handphone oleh Pelaksana CEO |
![]() |
---|
Polda Metro Selidiki Laporan Finalis Miss Universe Indonesia Soal Dugaan Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Finalis Miss Universe Laporkan Penyelenggara Atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Barbuknya Bikin Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.