Bayi di Bogor Tertukar
Bayi Tertukar di Bogor, Begini Kronologis Awal Kecurigaan Siti Mauliah Setahun Lalu
Semua berawal di hari kedua usai melahirkan, saat itu Siti menyusui bayi yang juga berjenis kelamin sama dengan anak yang dilahirkannya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Kasus bayi tertukar di Bogor mengundang banyak perhatian, bagaimana tidak, kekhawatiran sang ibu baru terbukti benar setelah satu tahun melahirkan bayi laki-lqki yang dikandungnya.
Dilansir dari TribunnewsBogor, Siti Mauliah (37) warga yang tinggal di Kabupaten Bogor ini rupanya sudah mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dengan bayi yang berada didekapannya itu.
Semua berawal di hari kedua usai melahirkan, saat itu Siti menyusui bayi yang juga berjenis kelamin sama dengan anak yang dilahirkannya.
Merasa ada yang janggal, Siti lantas menyampaikan kepada suaminya apa yang dirasakannya itu.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah Mencari Jawaban dengan Melakukan Tes DNA
Akan tetapi, sang suami tak merasakan apa yang dirasakan Siti.
"Sehari semalem itu kan sama saya, pas mau pulang dari RS itu fisiknya udah beda, saya bertanya sama suami karena beda, kata suami engga mungkin rumah sakit salah," bebernya seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Kecurigaan Siti semakin bertambah saat dirinya hendak pulang dari rumah sakit. Pasalnya, gelang yang melingkar di tangan bayinya bukan atas namanya.
Saat coba dikonfirmasi, Siti menfaku pihak rumah sakit yakni RS Sentosa tempatnya melahirkan, mengatakan bahwa anak tersebut adalah anak kandungnya.
Baca juga: Anak yang Bacok Ibunya Hingga Tewas di Tapos Depok, Mengaku Benci & Sakit Hati Kini Ingin Minta Maaf
"Tapi udah tahu bukan (atas namanya) tetap dibuka terus, katanya disuruh simpen, yaudahlah pulang," bebernya.
Tak sampai 24 jam pulang dari rumah sakit, Siti disambangi dua orang perawat dari RS Sentosa.
Kedatangan perawat itu bermaksud menanyakan gelang yang diberikan rumah sakit selama Siti dan bayinya berada dalam perawatan di RS.
Baca juga: Warga Bojongsari Ingin Tokoh Muda Depok Bikin Warganya Pintar, Kaya dan Sehat
Kedua perawat tersebut mengambil gelang dengan alasan untuk kebutuhan sebuah program.
"Itu pagi-pagi dia nyusul gelang, alasanya buat kunjungan johnson. Itu gelang harus ketemu, sampe keluarga saya semua ikut nyari, dia pulang itu harus bawa gelang," katanya.
Beberapa hari berselang, gelang yang dimaksud pun akhirnya ketemu, Siti lantas mengantarkannya ke rumah sakit.
Baca juga: Minta Balikan Ditolak, Pemuda di Nunukan Bunuh dan Bakar Mantan Kekasih, Akhirnya Dihukum Mati
Saat itu, Siti kembali bertanya kepada rumah sakit apakah bayinya tertukar atau tidak, lantaran gelang tersebut bukan atas namanya.
Lagi-lagi jawaban rumah sakit tidak sesuai harapan Siti dan masih meyakinkannya bahwa hanya gelanglah yang tertukar.
"Katanya cuma gelangnya aja yang ketuker," akunya.
Jawaban itu pun masih tidak memuaskan bagi Siti, dirinya masih berkeyakinan kuat anak yang selama ini dirawat bukanlah anak kandungnya.
Baca juga: Leher Pengendara Motor Terjerat Kabel Optik di Slipi, Telkom Bantah Miliknya
Ia juga terus mencoba mencari keberadaan bayinya dengan meminta alamat pasien yang ada di gelang tersebut
"Saya minta alamat berhubung hati saya gundah terus si bayi ini bukan anak saya walaupun sama saya dirangkul tapi hati saya enggak nerima," urainya.
"Saya minta alamat gelang itu ke rumah sakit, ketemu, langsung saya susul ke rumah pasien B," sambungnya.
Baca juga: Depok Ingin Jadi Kota Kuliner, Anggota DPRD Sarankan Bikin Lokasi Wisata Kuliner di Alun-alun Depok
Akan tetapi, pasien B tersebut berkeras bahwa anaknya tidak tertukar dengan anak Siti.
Siti pun akhirnya melakukan tes DNA di Cempaka Putih, Jakarta.
Rasa penasaran Siti terjawab, hasil tes DNA menunjukkan bahwa anak yang dirawatnya selama ini bukan anak biologisnya.
Baca juga: Bojan Hodak Akan Gunakan Segala Cara Agar Persib Menang di Stadion GBLA Saat Melawan Barito Putera
Pihak Siti, pasien B dan rumah sakit pun melakukan mediasi.
Sayang, upaya mediasi yang dilakukan menemui jalan buntu lantaran pasien B enggan melakukan tes DNA.
"Mungkin kalau enggak ada suster ke sini (ke rumah) saya enggak janggal dan gelisah, berhubung suster ke rumah, saya makin mengganjal dan gelisah. Kalau suster enggak datang ke rumah saya juga enggak akan tahu," tandasnya.
Istri Bos Kertas di Tapos, Depok Dibunuh Anaknya Saat di Meja Makan, Tusuk Lehar dan Organ Vital |
![]() |
---|
Orang Tua Bayi Tertukar di Bogor Enggan Tes DNA, Siti Mauliah Berharap Menemukan Anak Kandungnya |
![]() |
---|
Depok Ingin Jadi Kota Kuliner, Jumlah Penduduk Jadi Pasar Potensial Bagi Pelaku Kuliner |
![]() |
---|
Mohammad Idris Kasih Cara Agar Anak-anak Depok Jadi Generasi Cerdas, Cakap, Terampil dan Ceria |
![]() |
---|
Warga Bojongsari Ingin Tokoh Muda Depok Bikin Warganya Pintar, Kaya dan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.