Berita UI

Dihadapan 10.159 Mahasiswa Baru UI 2023, Rhenald Kasali Sampaikan 5 Kunci Sukses di Dunia Modern

Universitas Indonesia (UI) resmi membuka PKKMB 2023. Rhenald Kasali beri tips kunci sukses di dunia modern.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
PKKMB Universitas Indonesia 2023 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Dihadapan 10.159 mahasiswa baru UI 2023, Rhenald Kasali beri tips kunci sukses di dunia modern.

Universitas Indonesia (UI) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), pada Selasa (8/8), di Balairung UI, Kampus Depok.

Kegiatan ini diikuti oleh 10.159 mahasiswa angkatan 2023 yang akan mengikuti rangkaian program pengenalan kampus hingga Kamis (24/8/2023).

Universitas Indonesia (UI) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Kegiatan itu diikuti 10.159 mahasiswa baru.
Universitas Indonesia (UI) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Kegiatan itu diikuti 10.159 mahasiswa baru. (Humas dan KIP UI)

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. menyampaikan rasa bangga terhadap putra-putri terbaik Indonesia yang telah menjadi sivitas akademika UI.

Menurutnya, peluang para mahasiswa untuk belajar, berprestasi, serta mengembangkan
kompetensi, minat, dan bakat, semakin terbuka lebar.

“Ada banyak cara mengembangkan diri di kampus UI. Selain kegiatan akademik, mahasiswa juga
mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan kompetensi di luar kelas melalui berbagai
kegiatan di bidang olahraga, seni, dan pengabdian masyarakat," kata Prof. Ari Kuncoro.

"Selain itu, mahasiswa UI berkesempatan mengikuti berbagai Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), baik dalam bentuk beasiswa IISMA maupun program magang di perusahaan mitra,” tuturnya.

Mahasiswa Harus Miliki 5 Kompetensi

Berbicara tentang kompetensi, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. yang hadir sebagai narasumber pada acara
tersebut juga menyatakan bahwa mahasiswa perlu meningkatkan skill agar dapat bersaing di kancah
internasional.

Dalam pemaparannya, ia menyebut bahwa banyak tantangan yang dihadapi di “Dunia Baru” yang berkembang saat ini.

Baca juga: Guru Besar FEB UI Temukan Cara Indonesia Unggul dari Singapura dan Thailand Soal Penanganan Limbah

Aspek-aspek perubahan tersebut adalah Artificial Living dengan Genetically Modified Organisms (GMO); Environment, Social, Governance (ESG), Saling Berhadapan dan Berkolaborasi.

Lalu, Populasi Naik–Turun (Disrupsi); Deep Fake & Hoax: Validity & Reliability Test, Global Talent Shortage; serta Butterfly Effect, yaitu ketika semua orang sudah terhubung.

Di era Artificial Living, banyak inovasi yang muncul dari hasil modifikasi genetik.

Misalnya, buah-buahan yang dulu berukuran kecil dan memiliki banyak biji, kini terus dikembangkan, hingga orang bisa mendapati buah pisang, semangka, bahkan alpukat tanpa biji.

Selain itu, berbagai tantangan terkait isu lingkungan, sosial, dan pemerintahan juga semakin meningkat.

Bahkan, tak jarang berita palsu mudah tersebar karena adanya kecanggihan teknologi.

Baca juga: Guru Besar FEB UI Dorong Akuntan untuk Lebih Memahami SDGs Secara Utuh

Melihat tantangan tersebut, Rhenald mendorong para mahasiswa untuk membekali diri agar mampu
beradaptasi dengan berbagai perubahan di masa depan.

“Banyak negara yang membutuhkan lulusan UI, dengan catatan lulusan UI memiliki kualitas yang mampu menjawab tantangan global,” ujar Rhenald.

Menurutnya, ada lima kompetensi yang harus dimiliki seseorang untuk dapat bersaing di tingkat dunia.

Kelima skill tersebut adalah Conversational IQ, Creativity and Critical Thinking, Intercultural
Competence and Citizenship, Digital Literacies, serta Ecosystem.

Mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta daya kreativitas dan pemikiran yang kritis.

Ketika menerima suatu informasi, mahasiswa harus mampu mengecek validitasnya, karena ia bertanggung jawab pada informasi yang disebarkannya.

Selain itu, mahasiswa juga harus mampu memahami relasi antarbudaya dan kewarganegaraan sehingga
dapat menghasilkan solusi atas masalah yang dialami oleh masyarakan global.

Ini dapat diperoleh dengan terus meningkatkan literasi melalui perkembangan digital, serta peka terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

“Artinya, sebagai mahasiswa, pintar saja tidak cukup, tetapi diperlukan juga kecerdasan sosial dan emosional,” kata Rhenald.

Tantangan yang harus dijawab oleh para mahasiswa baru ini sejalan dengan tema yang diangkat dalam
PKKMB UI 2023.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris mengatakan, tema besar PKKMB UI tahun ini adalah “Mahasiswa UI Cerdas, Sehat, dan Berprestasi Global”.

Tema ini menunjukkan komitmen UI untuk mengembangkan mahasiswa agar tidak hanya memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga menjunjung tinggi kesejahteraan fisik dan mental, serta mampu berprestasi di kancah global.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem akademik dan ekstrakurikuler UI, sekaligus
menjadi fase orientasi dan transisi dari pelajar SMA menjadi mahasiswa. Kami percaya bahwa melalui
pendidikan yang holistik dan pembinaan yang komprehensif, UI dapat menjadi tempat bertumbuh bagi
para mahasiswa baru agar mampu menghadapi berbagai tantangan dunia,” ujar Prof. Haris.

Dari 3,7 Juta Lulusan, Hanya 800.000 yang Daftar

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama,
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Prof.
Warsito, DEA, Ph.D., menyebut bahwa setiap tahunnya, lulusan pendidikan menengah kurang lebih
3,7 juta yang berasal dari lulusan SMK, SMA, dan Madrasah Aliyah.

Dari jumlah tersebut, hanya 800.000 yang mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur UTBK-SNBT, dan hanya sekitar 22,77 persen yang diterima melalui jalur tersebut.

“Kalian yang ada di sini merupakan salah satu yang beruntung karena bisa masuk UI sebagai perguruan
tinggi ternama di Indonesia. Kebanggaan tersebut harus diikuti dengan upaya belajar sungguh-sungguh
karena banyaknya tantangan global di masa depan," ujar Prof. Warsito.

"Proses pendidikan di perguruan tinggi merupakan bagian fundamental di dalam penyiapan kualitas sumber daya manusia (SDM) masa depan. Oleh karena itu, untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045, kita bersama-sama untuk menyiapkan SDM dengan kualitas unggul dan memiliki kompetensi yang adaptif,” tambahnya.

Pembukaan PKKMB UI 2023 yang diikuti oleh mahasiswa Program Sarjana dan Vokasi ini juga dihadiri
oleh pimpinan UI.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved