Wajah Keempat Sekuriti Ancol yang Menganiaya Seorang Pria dengan Sadis Hingga Tewas

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PADEMANGAN - Empat pelaku penganiayaan berujung tewasnya seorang pria di Ancol, akhirnya dimunculkan polisi di Mapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (3/8/2023) siang.

Keempatnya tampak terus tertunduk selama dipajang polisi dihadapan media.

Dengan status sebagai tersangka, empat pria tersebut mengenakan pakaian tahanan berwarna biru gelap bergaris merah di bagian kerah.

Dengan keadaan tangan diborgol, mereka hanya menatap ke bawah, hanya sesekali mengangkat kepalanya untuk melihat keadaan sekitar.

Baca juga: Maling Spesialis Rumah Kosong di Depok Dibekuk Polisi, Pelaku Residivis Pernah Beraksi di Tegal

Dari perawakan postur tubuh, para pelaku ini memiliki badan besar dan hanya satu orang dengan postur tubuh kerempeng meski bertangan kekar.

Sejumlah barang bukti penganiayaan yang dilakukan para tersangka turut ditampilkan polisi.

Diantara barang bukti pelaku terdapat potongan bambu dengan bercak darah, kabel sepanjang dua meter, korek api, balok kayu, botol berisi larutan air cabai hingga kendaraan pelaku.

Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Satorangan Sianturi mengatakan para pelaku diamankan tak lama usai penganiayaan terjadi pada Sabtu (29/8/2023) lalu.

Baca juga: HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Depok Sudah Merdeka dari Kebodohan dan Kemiskinan

"Korban meninggal dunia pada Sabtu (29/7/2023), berawal dari korban berinisial H mengunjungi Ancol," kaya Binsar.

"Korban dicurigai melakukan suatu tindak pidana diamankan oleh saksi berinisial T," sambungnya.

Binsar menambahkan, dari empat pelaku yang telah diamankan satu lagi masih buron dan sedang dalam pengejaran pihak kepolisian.

Baca juga: Prabowo Subianto Puji Kader PSI, Sebut Anak-anak Muda yang Punya Idealisme Tinggi

Luka di Sekujur Tubuh

Mirisnya, dugaan pencurian tersebut tak disertai barang bukti. Namun para pelaku terus menerus melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan beragam alat.

Seorang pelaku berinisial P memukuli Hasanuddin menggunakan tangan kosong dan balok bambu saat menginterogasi korban di pos sekuriti.

Melihat korban yang sudah berdarah-darah, pelaku lainnya H langsung menendang korban yang mencoba keluar.

Baca juga: Korban Tewas Penganiayaan Sekuriti Ancol Ternyata Ketua DPC Partai Perindo Pademangan