Pekerja Migran Indonesia
TKW yang Disuruh Makan Sampah Oleh Majikan di Arab Saudi Tak Bisa Pulang karena Terganjal Birokrasi
Kepulangan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran indonesia (PMI) Aas binti Sajam (25) disebut terganjal karena harus membayar uang denda
Sampai saat ini pihak keluarga masih bisa berkomunikasi dengan Aas, walaupun tidak rutin. Dirinya menyampaikan, keluarga mengharapkan untuk kepulangan Aas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Ditahan Hingga 20 Hari ke Depan
Dan Aas sendiri meminta pulang ke Indonesia. Namun demikian, upaya pihak keluarga agar Aas bisa pulang mendapat kesulitan.
Sebab, letak keberadaan Aas mengharuskan kepulangannya melalui birokrasi rumit antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi serta KBRI di Arab Saudi.
"Ini sedang kita usahakan untuk komunikasi terus dengan pihak-pihak terkait yang bisa memulangkan Aas secepatnya. Kita nggak ada komunikasi dengan agen yang memberangkatkan Aas. Karena kita langsung komunikasi dengan agen yang ada di Sirkah," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok Gelontorkan Rp4,1 Miliar Bangun Open Space di Balai Kota, Ini Desain dan Fasilitasnya
"Jawaban dari Agen di Sirkah, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, karena kontraknya itu dua tahun. Sementara belum dua tahun mau pulang, maka ada seperti ganti rugi dan lain-lainnya," jelasnya.
Kepulangan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran indonesia (PMI) Aas binti Sajam (25) disebut terganjal karena harus membayar uang denda.
Hal itu karena Aas sudah menandatangi kontrak perjanjian kerja dan baru bekerja selama tiga bulan saja.
Baca juga: Mengganggu Warga, Dinas PUPR Kota Depok Berikan Tenggat Waktu Galian Kabel PT Telkom
"Terkait itu mah ancaman majikan saja, kita tetap lakukan upaya pemulangan saudari Aas," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Andi Akbar saat dihubungi pada Rabu (2/8/2023).
Andi menerangkan, pihaknya juga sudah mendatangi rumah Aas dan bertemu kedua orang tuanya.
Disnaker Kabupaten Bekasi juga sudah bertemu Kiai Kancil yang merupakan perwakilan keluarga dan tokoh setempat.
Baca juga: Viral Siswa SMA Negri Tusuk Temannya di Dalam Kelas, Diduga Lantaran Kesal Jadi Korban Bullying
"Kiai Kancil ini juga bantu komunikasi dengan pihak sponsor dan agen untuk proses pemulangan Aas," beber dia.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran indonesia (PMI) Aas binti Sajam yang jadi korban kekerasan oleh majikan di Arab Saudi sudah berada di tempat aman. (maz)
Karenina Anderson Menyerahkan Sendiri Barbuk Ganja yang Disimpan di Bungkus Rokok |
![]() |
---|
Pemkot Depok Gelontorkan Rp4,1 Miliar Bangun Open Space di Balai Kota, Ini Desain dan Fasilitasnya |
![]() |
---|
Mengganggu Warga, Dinas PUPR Kota Depok Berikan Tenggat Waktu Galian Kabel PT Telkom |
![]() |
---|
Perkuat Proses Cerai, Inara Rusli Sodorkan Bukti-Bukti Perselingkuhan Virgoun |
![]() |
---|
Tarif Layanan di Puskesmas Kota Depok Naik, Ini Penjelasan Kadinkes Depok Mary Liziawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.