Pekerja Migran Indonesia
TKW yang Disuruh Makan Sampah Oleh Majikan di Arab Saudi Tak Bisa Pulang karena Terganjal Birokrasi
Kepulangan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran indonesia (PMI) Aas binti Sajam (25) disebut terganjal karena harus membayar uang denda
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Kekerasan terhadap pekerja migran atau tenaga kerja wanita (TKW) kembali terulang.
Kali ini, seorang wanita bernama Aas (25) menjadi korban kekerasan saat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
Aas merupakan warga Kampung Pulo Rengas, RT 03/01, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Keputusan Aas menjadi TKW sudah pasti dilatar belakangi dari ekonomi. Dengan berangkat ke luar negeri, Aas berharap mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan anak dan keluarganya.
Baca juga: Kabel Utilitas di Jalan Tole Iskandar Depok Semrawut, Warga Khawatir Pengguna Jalan Jadi Korban
Kenyataan pun tak seindah harapan, Aas justru diperlakukan tak manusiawi oleh majikannya.
Salah satu bentuk kekejaman yang diterima Aas dari sang majikan adalah dengan memaksanya memakan sampah.
"Jadi awalnya pada sekitar bulan puasa Ramadan 2023 kemarin, Aas berangkat ke Arab Saudi dengan di iming-imingi gaji besar dan pekerjaannya enak," ujar pihak keluarga korban, Muktiali (54).
Baca juga: Karenina Anderson Menyerahkan Sendiri Barbuk Ganja yang Disimpan di Bungkus Rokok
Iming-imingan itu didapat Aas dari salah seorang warga yang tinggal di kawasan Cabang Bungin.
Orang tersebut, lanjut Muktiali, merupakan sponsor yang mengenalkan Aas ke agen di daerah Jakarta Timur.
Dari informasi yang dirinya dapat, Aas di iming-imingin gaji puluhan juta perbulannya apabila berangkat ke Arab Saudi.
Baca juga: Hansamu Yama Sudah Latihan Bareng Skuad Persija Jakarta, Bakal Dimainkan Lawan PSS Sleman?
"Karena kan posisinya dia sudah bercerai dan punya anak satu. Keluarga juga sebenarnya sudah melarang," jelas dia.
Pil pahit pun harus ditelan Aas sesampainya di Arab Saudi, bayangan gaji besar dan pekerjaan enak yang dijanjikan tak kunjung datang menghampiri.
Keluarga di Bekasi pun akhirnya mendapat kabar jika wanita muda tersebut mendapat perlakuan tidak manusiawi di Arab Saudi.
Baca juga: Tarif Layanan di Puskesmas Kota Depok Naik, Ini Penjelasan Kadinkes Depok Mary Liziawati
Berdasarkan pengakuan Aas,makan pun dari sampah, kemudian sampai ada penyakitnya.
"Itu yang dialami saat ini oleh Aas. Artinya sudah tidak layak sebagai manusia. Perlakuan dari majikannya itu kepada Aas sangat tidak layak, termasuk ada kekerasan fisik," ungkapnya.
Karenina Anderson Menyerahkan Sendiri Barbuk Ganja yang Disimpan di Bungkus Rokok |
![]() |
---|
Pemkot Depok Gelontorkan Rp4,1 Miliar Bangun Open Space di Balai Kota, Ini Desain dan Fasilitasnya |
![]() |
---|
Mengganggu Warga, Dinas PUPR Kota Depok Berikan Tenggat Waktu Galian Kabel PT Telkom |
![]() |
---|
Perkuat Proses Cerai, Inara Rusli Sodorkan Bukti-Bukti Perselingkuhan Virgoun |
![]() |
---|
Tarif Layanan di Puskesmas Kota Depok Naik, Ini Penjelasan Kadinkes Depok Mary Liziawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.