Penelitian UI

Guru Besar Ilmu Penginderaan Jauh UI Kembangkan Model PLTL untuk Perbaiki Waktu Pelayanan Publik

Prof. Dr. Muhammad Dimyati,Guru Besar Ilmu Penginderaan Jauh UI kembangkan model PLTL untuk perbaiki waktu pelayanan publik.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Guru Besar Ilmu Penginderaan Jauh UI Kembangkan Model PLTL untuk Perbaiki Waktu Pelayanan Publik 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Guru Besar Ilmu Penginderaan Jauh UI kembangkan model PLTL untuk perbaiki waktu pelayanan publik.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D mengukuhkan Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., disebagai Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Penginderaan Jauh dan Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI).

Pengukuhan itu dilakukan di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: UI Raih 2 Penghargaan Capaian Indikator Kinerja Utama IKU Terbaik 2022

Prof. Dimyati menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Model Pemantauan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan yang Efisien di Indonesia Berbasis Data Penginderaan Jauh”.

Disebutkan bahwa data satelit penginderaan jauh semakin bervariasi, baik resolusi spasial,
spektral, temporal dan radiometriknya.

Aksessibilitas data penginderaan jauh oleh publik pun semakin meningkat, baik karena kemudahan maupun ketersediaannya.

Perkembangan piranti lunak dan perangkat keras guna memproses data penginderaan jauh menjadi informasi Perubahan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan (PLTL) semakin canggih.

Hal ini seiring dengan perkembangan revolusi industri 4.0 peraturan dan mekanisme yang mendukung kemudahan publik dalam mengakses data dan informasi spasial.

Seperti informasi spasial tematik dan informasi rencana tata ruang telah semakin menempatkan publik terlibat dalam proses perencanaan penataan ruang.

Selain itu, regulasi yang tersedia pun telah memungkinkan para pihak, termasuk swasta terlibat dalam proses penyusunan rencana tata ruang secara partisipatif, tanpa meninggalkan prinsip tepat mutu dan tepat waktu.

Berkembangnya ekosistem tersebut pun disambut baik oleh publik dengan berbagai upaya partisipasi, seperti pemetaan partisipatif penggunaan lahan dan tutupan lahan.

Baca juga: Ada 3 Prodi Pascasarjana FMIPA UI Sejajar dengan Level 7 Kerangka Kualifikasi Eropa

Oleh karenanya, pedoman pembuatan peta dan pemantauan penggunaan lahan dan tutupan lahan yang
efisien dan dapat diakses publik menjadi penting.

Muara dari pembuatan peta tersebut adalah kembali untuk peningkatan layanan publik. Prof. Dimyati melakukan penelitian menyusun model Pemantauan PLTL yang efisien di Indonesia berbasis data penginderaan jauh.

Penelitian tersebut dimulai sejak Prof.Dimyati lulus dari Universitas Gadjah Mada, bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan terus menapaki jalan hingga Prof. Dimyati menjadi dosen di Departemen Geografi, Universitas Indonesia.

Penggunaan model PLTL yang dikembangkan dan diinisiasi oleh Prof. Dimyati bersama tim, mulai dari
penggunaan teknik digital konvensional clustering, principal component analysis, dan juga maximum
likelihood hingga yang paling advance.

Utamanya yang dikembangkan dengan memanfaatkan GeoAI pada platform cloud computing GEE dan didukung perkembangan ChatGPT.

Hal ini diyakini dan terbukti meningkatkan efisiensi akan mempunyai prospek perkembangan yang baik.

Perkembangan tersebut semakin meningkatkan ketersediaan data PLTL yang paling baru (up to date) untuk mendukung pemantauan penataan ruang wilayah dan keperluan analisis data spasial lainnya.

Baca juga: Komunitas Pembaca Puisi UI Raih Rekor MURI, Jaya Suprana Sampaikan Usulan Inspiratif

Hal tersebut akan semakin memperbaiki mutu dan waktu pelayanan publik, termasuk perizinan dan iklim berinvestasi.

Sebagai salah seorang dosen sekaligus peneliti, Prof. Dimyati berharap dengan membaiknya ekosistem
riset dalam mendukung implementasi model pemantauan PLTL dengan memanfaatkan GeoAI dan
dukungan ChatGPT dapat menjadi salah satu pilihan yang direkomendasikan untuk institusi yang
mempunyai kewenangan dan tusi pada bidang tersebut.

Dengan demikian, layanan informasi publik khususnya terkait penataan ruang akan mendorong kemudahan perizinan dan berinvestasi secara lebih tepat mutu dan tepat waktu.

Ketersediaan sumber berdaya di perguruan tinggi dapat dilibatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan publik.

Profil Singkat

Prof. Dimyati memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada1982.

Lalu, ia mendapatkan Gelar Master of Agricultural Science dari Laboratory of Regional Planning,
Tropical Agriculture Division, Faculty of Agriculture, Kyoto University tahun 1990.

Masih di kampus yang sama, Prof. Dimyati mendapatkan gelar Doktor bidang Agricultural Science pada 1997.

Sampai dengan Juni 2023, Prof. Dimyati menghasilkan 125 karya tulis ilmiah (KTI) dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding serta tulisan lainnya.

Dari KTI tersebut, sebanyak 63 KTI dipublikasikan di jurnal terindeks Scopus.

Sisanya dipublikasikan di Jurnal Nasional dan media digital maupun cetak popular.

Beberapa karya ilmiahnya, yaitu Potential Distribution of Skipjack Tuna Using MODIS Satellite Imagery
in The Southern Waters of West Java-Banten (2022).

Kemudian Impact of Vegetation Density Change on Land Surface Temperature in Kuta Utara Subdistrict, Badung Regency, Bali Province (2021), dan The effect of building density on land surface temperature, (Case Study: Turikale District, Maros Regency) (2020).

Pada prosesi pengukuhannya tersebut hadir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(2014–2019) Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Ak., M.Si., Ph.D.

Kepala Badan Informasi Geospasial Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si, M.Sc. Lalu, Sekretaris Direktorat Jenderal Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2015-2019) Prof. Drs. John Hendri, MS., Ph.D.

Kemudian Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Mego Pinandito, M.Eng.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved