Pria di Lenteng Agung Tewas Gantung Diri, Anak Kedua Langsung Menjerit Melihat Kondisi Ayahnya
Menurut Sofian, F merupakan orang yang pendiam, di samping itu Sofian mengaku jika kondisi rumah tangga F berjalan harmonis
Editor:
Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Nurmahadi
kondisi kontrakan F, usai ditemukan tak bernyawa karena gantung diri, di Kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023)
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAGAKARSA - Seorang warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berinsial F (49) ditemukan tak bernyawa, usai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Tetangga F, yakni Sofian mengatakan F ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia, di tangga rumahnya.
Sofian mengatakan, sebelum ditemukan gantung diri, F sempat mengantarkan kedua anak dan istrinya, ke Stasiun Lenteng Agung pada Jumat (30/6/2023).
Diketahui, kedua anak dan istrinya, akan menginap di rumah saudara mereka di kawasan Citayam, Depok.
Baca juga: The Jakmania Diwanti-wanti untuk Tidak Lakukan Perbuatan yang Merugikan Klub di Laga Persija Vs PSM
"Jadi, hari Kamis itu saudara-saudara dari istrinya datang ke sini. Kebetulan kan nginep nih malam itu, terus almarhum nganterin mereka semua ke stasiun lenteng Agung Jumat (30/6/2023) pagi. Bahkan istri dan anaknya pun ikut dianter," kata Sofian kepada wartakotalive.com, Senin (3/7/2023).
Kemudian, Sofian mengatakan masih bertemu dengan F pada Jumat malam sekira pukul 10.00 WIB.
Keesokan harinya, Sofian mengaku mengalami kejanggalan, usai melihat motor F yang masih terparkir di rumahnya.
Padahal kata Sofian, F selalu berangkat pagi untuk berangkat bekerja sebagai driver ojek online.
"Pas di hari Sabtu saya kebetulan kerja, saya bingung kenapa motor dia masih ada di luar. Soalnya dia kan ojol, biasanya dia dah berangkat sebelum saya, tapi di hari sabtu pagi itu belum," ucap Sofian
"Karena di rumah ini sepi, istri dan anaknya nginep di rumah saudaranya, saya pikir mungkin dia mau ambil waktu istirahat lebih," sambungnya.
Tak lama, istri dari F bertanya kepada Sofian terkait keberadaan suaminya. Pasalnya, sang istri menyebut jika suaminya, F, sama sekali tak dapat dihubungi.
Sofian pun menjawab jika F masih berada di rumah, karena dia melihat motor F masih terpakir sejak pagi.
"Terus istri almarhum sempat nanya ke kita lewat whatsapp, 'motor laki gue ada enggak?'. Mungkin dia WA kita karena dia chat almarhum enggak balas. Pas hari Sabtu itu istrinya sebenarnya punya firasat mau pulang dan ternyata enggak pulang," tuturnya.
Baca juga: Pantau Bantuan KDS, Imam Budi Hartono Meminta Warga yang Bermasalah dengan Sekolah Segera Lapor
Kemudian, pada Sabtu malam lanjut Sofian, dirinya sempat mendengar suara gaduh di dalam rumah F.
Saat itu, dia berpikir jika suara gaduh itu disebabkan oleh tikus atau hewan lain, di rumah F.
Keesokan harinya, Sofian mengatakan, seperti tak ada tanda kehidupan dari dalam rumah F.
Dia juga mengaku, sempat menghirup bau tak sedap, yang berasal dari rumah F.
"Nah pas Minggu sore itu anak-anak pada main kan depan kontrakan, katanya nyium aroma enggak sedap juga. Terus tetangga ujung juga nyium yang nyengat banget, bau bangkai gitu. Kami enggak curiga," ucap Sofian.
Selanjutnya, Sofian menuturkan jika istri dan kedua anaknya baru pulang pada Minggu, (2/7/2023) malam.
Baca juga: Belum Juga Ajukan Gugatan Cerai ke Rendy Kjaernett, Lady Nayoan Masih Memikirkan Nasib Anak-Anaknya
Saat istrinya mengetuk pintu, tak ada jawaban dari F. Sofian mengatakan pintu rumah F akhirnya dicongkel.
Usai berhasil membuka pintu rumah, Sofian mengatakan istri dan kedua anak F, langsung histeris melihat kondisi F yang sudah tergantung di tangga rumahnya.
"Nah pas istrinya pulang, itu almarhum tergantung disaksikan istri dan kedua anaknya. Anak yang terakhir bahkan langsung jerit. Terus mereka juga enggak kami bolehin masuk. Soalnya almarhum bener-bener keliatan gantung di bawah tangga," ujar dia.
Sofian mengatakan, tak mengetahui alasan F nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Menurut Sofian, F merupakan orang yang pendiam, di samping itu Sofian mengaku jika kondisi rumah tangga F berjalan harmonis.
"Belum pernah ngobrol sama dia, cuma sekedar dia lewat aja, ibaratnya saya ke luar, jarang ketemu dia. Bahkan menurut keluarga besar almarhum, dia itu orangnya memang tertutup, jadi enggak pernah cerita ada masalah apa," ungkapnya.
Usai ditemukan gantung diri, jasad F pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, kemudian, jasadnya dikubur di TPU Srengseng, Jagakarsa.
Pihak keluarga F kata Sofian juga memutuskan untuk pindah dari kontrakannya ke rumah saudara F.
"Kebetulan keluarga (korban) di rumah keluarga besar almarhum, di Jagakarsa. Dia mintanya di sana aja," ujar Sofian. (m41)
Berita Terkait
Baca Juga
Agus Andrianto Resmi Menjabat Wakapolri Menggantikan Gatot Eddy Pramono |
![]() |
---|
Pelaku Begal yang Tertabrak Truk di Koja Sempat Ancam Korbannya dengan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Dito Ariotedjo Mengaku Beban Morall Jalani Pemeriksaan di Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Menara BTS |
![]() |
---|
Kedatangan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang di Bareskrim Polri Ricuh, Diduga Ada Provokator |
![]() |
---|
Tebing Setinggi 15 Meter Longsor di Sawangan Depok, 5 Rumah Terancam Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.