Detik-detik Sapi Jokowi-Maruf Saling Seruduk dan Berontak Sebelum Disembelih di Masjid Istiqlal

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWAH BESAR — Momen Idul Adha kerap kali diwarnai dengan tingkah lucu dan menegangkan dari sejumlah hewan-hewan kurban yang akan disembelih.

Tak jarang, mereka memberontak dan ngamuk kala hendak dipotong.

Seperti kali ini misalnya, sapi kurban milik Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tertangkap saling 'adu banteng' dan berontak sebelum disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, awalnya sapi Simental berbobot 1,2 kilogram dan Limousin Cross berbobot 1,1 kilogram itu memasuki RPH Masjid Istiqlal sekira pukul 06.30 WIB.

Baca juga: 43 Hewan Kurban Bakal Disembelih Hari Ini di Masjid Istiqlal, Termasuk Sapi Sumbangan Jokowi-Maruf

Diketahui, sebelumnya kedua sapi tersebut ditempatkan secara terpisah dengan sapi-sapi lain, di Plaza Ar-Rahman. 

Kemudian, ketika memasuki RPH, kedua sapi milik petinggi negara itu ditempatkan bersebelahan.

Mulanya mereka nampak baik-baik saja, namun selang lima menit kemudian, kedua sapi milik Jokowi dan Ma'ruf Amin itu saling beradu kepala. 

Beberapa kali nampak sapi milik Wapres Ma'ruf lebih dahulu menyeruduk badan sapi milik Jokowi.

Peristiwa itu membuat sejumlah panitia sigap memisahkan kedua ekor sapi tersebut.

Namun tak berselang lama, kedua sapi itu justru terlihat tengah 'adu banteng'.

Baca juga: Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Masjid Istiqlal Distribusikan Daging Kurban Tanpa Kupon

Di mana keduanya itu sama-sama membenturkan dan menyatukan kepalanya hingga terjadi gesekan antara tanduk dan tanduk. 

Peristiwa 'adu banteng' ini pun terjadi berulang kali di tengah-tengah upacara pembukaan pemotongan hewan kurban Masjid Istiqlal.

Hingga upacara pembukaan selesai, kedua sapi itu masih saja 'adu bateng'.

Walhasil, pihak panitia pun memisahkan keduanya, menyusul prosesi pemotongan hewan kurban yang diawali dengan sapi milik Presiden Joko Widodo sekira pukul 07.25 WIB.

Namun rupanya prosesi penyembelihan itu tidaklah mulus, sapi Simental berbobot 1,2 ton itu pun sempat memberontak ketika digilir ke tempat penjagalan.

Baca juga: Sapi Seberat 1,2 Ton dari Jokowi dan Maruf Amin Dikirim ke Masjid Istiqlal untuk Disembelih

Bahkan, belasan orang dari tim penjagal sampai bersiap untuk memegangi badan sapi tersebut agar tidak kabur dan berontak lebih parah. 

Kendati begitu, setelah beberapa kali memberontak, sapi milik Jokowi akhirnya berhasil ditaklukkan oleh tim penjagal.

Nampak, sapi tersebut pasrah dan tak lagi berusaha melepaskan diri.

Tepat pukul 07.28, sapi kurban Joko Widodo akhirnya berhasil disembelih oleh tim penjagal.

Tak menunggu waktu lama, sapi kurban Ma'ruf Amin gantian digilir ke tempat penjagalan untuk disembelih.

Kendati begitu, sapi milik Ma'ruf Amin nampak lebih tenang dari sapi milik Jokowi saat memasuki ruang pemotongan.

Istiqlal Potong Hewan Kurban Hari Ini

Masjid Istiqlal menggelar penyembelihan hewan kurban hari ini, di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2023). 

Ketua Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan, total pihaknya akan menyembelih 34 ekor sapi dan delapan kambing. 

Menurutnya, jumlah perolehan hewan kurban itu lebih banyak 50 persen dari tahun sebelumnya.

"Perolehan hewan kurban di Masjid Istiqlal meningkat 50 persen. (Tahun ini) 49 sapi tahun kemarin 26, naik 50 persen," kata Abu kala menyampaikan laporannya di RPH Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu.

"Kambing di kami memang tidak menjadi favorit, kami ada delapan (tahun ini), tahun kemarin 14," imbuhnya.

Abu berujar, sebenarnya Masjid Istiqlal menerima total 49 sapi, namun enam sapi telah didistribusikan dalam kondisi hidup ke berbagai tempat seperti pondok pesantren, panti, serta masjid-masjid sesuai arahan Imam Besar Masjid Istiqlal.

"Jadi ada tiga pendistribusiannya, ada yang diistribusikan dalam bentuk (hewan) hidup, uang, dan nanti akan kami lakukan pendistribusian (dalam bentuk daging)," jelasnya. 

"Yang jelas yang proposal masuk perwakilan warga, kemudian masjid musala, pondok pesantre, rumah tahfiz panti jompo, komunitas tunanetra, tuna rungu, difabel," pungkasnya. (m40)