Berita UI

Monitoring Hewan Reptil di LIngkungan Kampus UI, Ini Tips Aman Saat Bertemu Ular

Universitas Indonesia memiliki kawasan seluas 320 hektar di Kampus Depok. Maka dari itu monitoring terus dilakukan UI. Tips aman bertemu ular.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Monitoring Hewan Reptil di LIngkungan Kampus UI, Ini Tips Aman Saat Bertemu Ular 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Monitoring hewan Reptil di lingkungan Kampus UI, Ini tips aman saat bertemu ular.

Universitas Indonesia (UI) memiliki kawasan seluas 320 hektar di Kampus Depok, Jawa Barat, hampir dua per tiga lahannya ditutupi oleh hutan kota dan danau.

Oleh sebab itu, di Kampus Hijau ini kontak antara warga UI dengan satwa liar relatif tinggi, khususnya terhadap hewan reptil, seperti ular dan biawak.

Baca juga: Dr. Parulian Paidi Aritonang Resmi Jadi Dekan FHUI, Ini Harapan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) UI, Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc., UI melalui UPT K3L memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan melestarikan flora dan fauna (termasuk biawak dan ular) di lingkungan kampus.

“Kami percaya, keberadaan biawak dan ular di kampus kita memegang peranan penting dalam ekosistem yang sehat dan menjaga keseimbangan populasi hewan lainnya,” ujar Dr. Sjahrul dalam
webinar yang diselenggarakan UPT K3L UI bertema "Monitoring Fauna Reptil di Lingkungan UI, Biawak dan Ular, Kamis (15/6/2023).

Sebagai pembicara pada webinar tersebut adalah Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan dan Peneliti Badan
Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. rer. nat. Evy Ayu Arida.

Pada kesempatan itu, ia membahas monitoring dan identifikasi fauna jenis biawak dan ular.

Dr. Evy menyatakan  bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyukai bahkan tidak memperhatikan habitat hewan reptil, sehingga hal itu menjauhkan manusia dari lingkungannya yang menimbulkan kekhawatiran ketika suatu saat berhadapan dengan hewan tersebut.

“Tidak bisa kita pungkiri, hewan seperti biawak dan ular merupakan jenis reptil yang sering hidup berdampingan dengan kita. Tidak semua hewan reptil, seperti ular, berbahaya dan berbisa,” ujar Dr.
Evy.

Tips Hindari Ular yang Aman

Ia menambahkan bahwa apabila bertemu dengan ular harus tetap tenang dan jangan panik.

Jauhi ular tersebut dan tidak perlu diganggu. Kenali jenisnya atau buat dokumentasi seperti foto dan video yang jelas untuk menggambarkan posisi, warna, dan detail kepala ular. Lalu, kirimkan foto ular tersebut untuk minta bantuan kepada petugas keamanan atau ahlinya.

Baca juga: UI Kerja Sama dengan 6 Universitas di Singapura, Utamanya Tentang Riset dan Inovasi

Dr. Evy juga mengatakan, dapat juga dengan menggunakan sapu atau pengki untuk memindahkan ular keluar rumah atau ruangan dengan hati-hati.

Selain itu, cara identifikasi ular yang berbisa dan tidak berbisa juga penting untuk dilakukan agar tidak
panik dalam menghadapi situasi saat berhadapan dengan ular.

Ular berbisa memiliki bentuk kepala segitiga dan pupil mata yang tajam memanjang, sementara ular yang tidak berbisa cenderung memiliki pupil mata dan bentuk kepala yang bulat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved