Mahasiswa UI

Mahasiswa FTUI Rancang Jembatan Penghubung di Singapura, Gunakan Limbah Plastik untuk Aspal

gunakan limbah plastik untuk aspal jembatan, Mahasiswa FTUI rancang jembatan penghubung di Singapura.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Mahasiswa FTUI Rancang Jembatan Penghubung di Singapura, Gunakan Limbah Plastik untuk Aspal 

Ada empat tahapan dalam pembangunan jembatan rancangan para mahasiswa FTUI ini, yaitu Site Preparation, Substructure Work, Upper Structure Work, dan Finishing.

Tahap Site Preparation bertujuan untuk menyiapkan lahan untuk rencana pembangunan konstruksi dan
lanskap, yang terdiri dari Site Layout Development, Site Safety Protection, Site Cleanup, and Site
Investigations.

Tahap Substructure Work meliputi pembangunan abutmen dan pemancangan pondasi dalam di sepanjang jembatan.

Baca juga: Cegah Gratifikasi dan Korupsi, Vokasi UI Aktif dalam Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan PT

Untuk mencegah gangguan di lingkungan sekitar, pemancangan pondasi dilakukan menggunakan hydraulic jacked-in piling machine.

Tahap Upper Structure Work meliputi pembangunan jembatan dan jalan penghubung.

Tahap Finishing merupakan tahap akhir dari penyelesaian jembatan guna menjamin jembatan dalam kondisi baik serta memperindah jembatan.

“Inovasi mahasiswa ini selain merupakan pengakuan internasional atas prestasi mereka tapi juga
merupakan bukti nyata dedikasi mereka dalam mencari solusi berkelanjutan untuk permasalahan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyatakan bahwa pengakuan ini adalah bukti keunggulan mereka dalam menerapkan pengetahuan teknis dan berpikir kreatif dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efektif.

Prestasi ini memperlihatkan kepada dunia bagaimana kolaborasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan kepedulian lingkungan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.

"Kami berharap bahwa prestasi ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani berinovasi dan mencapai pengakuan internasional dalam upaya mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kataProf. Dr. Heri Hermansyah.

Berkat desain jembatan ini, ketiga mahasiswa yang tergabung dalam tim Galanika Nawasena berhasil meraih Juara 3 pada ajang kompetisi desain jembatan internasional bergengsi Nanyang Technology University Bridge Design Competition (NTU BDC) 2023.

Tim FTUI berhasil menyisihkan lebih dari seratus tim dari berbagai negara pada kompetisi yang berakhir di awal April 2023 lalu.

NTU BDC merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh School of Civil and Environmental Engineering (CEE), Nanyang Technological University.

Kompetisi internasional yang berfokus pada perancangan struktural dan metode konstruksi jembatan di mana mahasiswa teknik, terutama teknik sipil, ditantang untuk mendesain struktural jembatan secara langsung dan praktis yang relevan dengan industri.

NTU BDC tahun ini tetap dilaksanakan secara virtual semenjak kondisi pandemi Covid-19.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved