Persija Jakarta

Sopir Bus Persija Jakarta Bocorkan Kelakuan Riko Simanjuntak dan Adritany Ardhiyasa

Kelakuan Riko Simanjuntak dan Adritany Ardhiyasa saat berada di bus. Hal itu dibocorkan Pakde, sopir bus Persija Jakarta.

|
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Persijatv
Sopir Bus Persija Jakarta Bocorkan Kelakuan Riko Simanjuntak dan Adritani Ardhiyasa 

TRIBUNNEWSDEPOK>COM, JAKARTA - Sopir bus Persija Jakarta bocorkan kelakuan Riko Simanjuntak dan Adritany Ardhiyasa.

Namanya Ani Nugroho. Sekilas bila mendengar nama tersebut sang pemilik nama sudah pasti perempuan.

Ternyata Ani Nugroho seorang laki-laki. Dia adalah sopir bus Persija Jakarta. Sapaannya Pakde.

Pakde merupakan panggilan kesayangaan Jakmania untuk Ani Nugroho.

Baca juga: Sekamar dengan Ismed Sofyan & Marco Motta, Bek Persija Jakarta Rio Fahmi dapat Banyak Suntikan Ilmu

Sedangkan pemain dan official Persija memanggilnya Pak Jaya, lantaran mirip pelatih zaman dulu Jaya Hartono.

Mulanya official Persija di Sawangan, Depok yang menyatakan mirip ke Jaya Hartono.

Sepintas lalu memang mirip Jaya Hartono, terlebih kumis tebalnya di atas bibirnya

Sebagai bus Persija, Pakde kerap mengantarkan para pemain ke stadion tujuan. Banyak cerita yang dialami Pakde selama menjadi supir bus Persija.

Bagaimana kisahnya bisa menjadi sopir bus?

Tak ada dalam pikiran Pakde menjadi sopir bus Persija. Sebab, awalnya ia bekerja sebagai bus Hiba Utama, bus pariwisata.

Kerjaannya mengantarkan penumpang ke tempat wisata.

Seorang temannya yang bekerja si kantor Persija memberikan informasi bahwa Persija membutuhkan sopir bus.

Kemudian dia mengirimkan lamaran ke kantor Persija di Kuningan, Rasuna Said, Jakarta Pusat.

Baca juga: Bidik Gelar Juara AFC, Riko Simanjuntak Minta Jakmania Terus Dukung Persija

Selang beberapa waktu Pakde pun mendapat panggilan dan disuruh ke kantor Persija untuk menjalani serangkain tes, termasuk tes wawancara.

"Waktu itu yang tes saya Bu Tazkia. Saat interview saya ditanya tentang pengalaman kerja. Saya menjawab dengan penuh percaya diri. Mungkin saya memenuhi kriteria, makanya saya bergabung secara resmi," kata Pakde.

Punya Sertifikasi Kompetensi

Ternyata menjadi sopir bus Persija bukanlah sembarang sopir. Sopir yang dipilih Persija adalah sopir terpercaya dan berkualitas.

Pakde atau Pak Jaya terpilih menjadi sopir bus Macan Kemayoran, julukan Persija lantaran mempunya sertifikasi kompetensi.

Sertifikasi itu diperolehnya saat menjadi sopir Hiba Utama. Di Hiba Utama setiap tiga bulan sekali ada program training atau diklat.

Setiap ada diklat Pakde selalu diikutsertakan. Terakhir Pakde DIklat di Bali. Di akhir Diklat ada sesi presentasi.

Saat presentasi Pakde mendapatkan nilai 7, maka dari itu Pakde dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat.

Bila nilai presentasi itu di bawah nilai 7, maka tak akan mendapatkan sertifikat.

"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan diklat dengan baik dan saya mendapatkan sertifikasi kompetensi," ujarnya dikutip dari persijatv.

Bus Persija Canggih, Adaptasi 2 Hari

Bagi Pakde ia mendapatkan pengalaman baru menjadi sopir bus Persija. Sebab, selama ini bus yang ia pegang konvensional, sedangkan bus Persija memakai teknologi canggih.

Contohnya adalah spion bus memakai kamera.

Baca juga: Persija Finish di Posisi Kedua Liga 1 Musim 2022/2023, Mohammad Prapanca: Sudah Melebihi Target

Sementara saat menjadi sopir bus di Hiba Utama semuanya manual.

"Saya cukup dua hari beradaptasi dengan bus Persija yang canggih. Setelah itu semakin banyak, semakin intens. Di dalam bus saya enjoy, bahkan terasa nyaman," paparnya.

Pakde menyatakan ia bangga menjadi sopir bus Persija.

"Tentunya ada suatu nilai lebih bahkan setelah saya bawa mobil bus Persija ini saya merasa terasa banget bahwa ternyata saya bermanfaat untuk orang lain apalagi untuk Jakmania saya merasa bisa mau Nyalakan atau membuat mereka senang itu bagi saya Ini suatu kebanggaan," tutur Pakde.

Riko Tukang Jahil, Andritany Bikin Lelucon

Pakde membocorkan kelakuan pemain Persija saat berada di dalam bus. Para pemain yang selalu diingat kelakukannya di bus ada dua pemain.

Mereka adalah Riko Simanjuntak dan Andritany Adhiyasa.

Kelakukan Riko adalah menjahili teman setimnya. Sedangkan Andritany melontarkan lelucon yang membuat suasana di dalam bus menjadi ramai.

"Di dalam pengamatan saya atau pencermatan saya yang suka jahil ya kan ini ada ada dua orang yang sering banget iseng itu salah satunya adalah Riko," kata Pakde.

"Kemudian yang suka memancing kata-kata dengan kelucuan itu juga Kapten kita Mas Andri Tani juga termasuk yang sering kali memancing apa kelucuan-kelucuan," tambahnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved