Persija Jakarta
Persija Finish di Posisi Kedua Liga 1 Musim 2022/2023, Mohammad Prapanca: Sudah Melebihi Target
Persija jakarta mengakhiri kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 di posisi kedua dengan total 66 poin.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Persija Jakarta menyudahi perjuangannya di Liga 1 2022/23 dengan hasil positif.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengakhiri musim dengan duduk di posisi kedua dengan total 66 poin.
Pencapaian tersebut pun menurut manajemen Persija sudah melampaui target yang diberikan di awal musim.
“Namun lewat dari semua masalah yang tim hadapi, alhamdulillah seluruh pemain, pelatih, dan ofisial berhasil menunjukan perjuangan mereka sampai pengujung musim dan menjadi runner-up," kata Prapanca.
Baca juga: Ungkapan Bek Persija Rio Fahmi Usai Turut Membantu Timnas Indonesia Kalahkan Filipina di SEA Games
"Pencapaian ini sudah berada di atas target awal Persija dengan Thomas Doll,” sambungnya.
Seperti diketahui, di musim lalu performa Persija termasuk inkonsisten. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor.
Mohamad Prapanca, mengaku bahwa timnya sudah cukup baik di awal musim sebelum akhirnya liga dihentikan selama dua bulan.
Penampilan Persija Jakarta sempat melejit sebelum Tragedi Kanjuruhan terjadi di 1 Oktober tahun lalu.
Baca juga: Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Target Gelar Juara Liga 1 di Musim 2023/2024
Sayangnya, ketika kompetisi kembali bergulir setelah sebelumnya sempat dihentikan, performa tim besutan Thomas Doll itu menjadi tidak optimal.
“Menurut saya Persija di musim 2022/2023 terbelah menjadi dua bagian, yaitu versi sebelum tragedi (Kanjuruhan) dan setelah tragedi. Tim ini benar-benar dalam kondisi prima sebelum tragedi. Kami mendapatkan momentum yang baik dan seluruh pemain sedang dalam performa yang oke. Intinya semua berjalan sesuai rencana,” kata Prapanca.
“Setelah Liga 1 harus berhenti karena tragedi itu kami memiliki banyak hal yang harus dikoreksi dengan penampilan tim. Ada beberapa tantangan seperti pemanggilan pemain untuk persiapan Piala Dunia U-20,” imbuhnya.
Kendati sempat mengalami masa sulit, Presiden klub berusia 47 tahun itu mengapresiasi seluruh elemen tim yang daya juangnya tak tergerus untuk memperebutkan posisi di papan atas Liga 1.
Selain berbicara tantangan di internal tim yang terkendala dengan kedalaman skuad, Prapanca pun menyebutkan ada rintangan dari sisi eksternal.
Masalah yang dimaksud adalah penggunaan stadion sebagai kandang mereka selama musim lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.