Universitas Indonesia

Psikolog UI Sebut Anak Perlu Memiliki Growth Mindset dan Self Control yang Diasah Sejak Dini

Pakar Psikolog UI Dr. Lucia optimis Indonesia dapat mencetak dan membentuk generasi emas melalui kolaborasi dan kesadaran semua pihak

Editor: murtopo
Istimewa
Pakar dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI), Dr. Lucia R.M. Royanto 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Pakar dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi UI), Dr. Lucia R.M. Royanto, mengatakan bahwa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)  mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu berkontribusi demi kemajuan pendidikan bangsa Indonesia.

Baca juga: Melalui IISMA 2023, 42 Mahasiswa Vokasi UI Belajar di Kampus Top Dunia, Ada di Inggris dan Australia

“Secara sistematis, pemerintah Indonesia telah melakukan banyak hal termasuk
memperbaiki kurikulum pendidikan dengan mengupayakan agar siswa berpikir menggunakan penalarannya. Secara tidak langsung, ini mengembangkan growth mindset,” ujar Dr. Lucia yang saat
ini juga menjabat sebagai Kasubdit Peningkatan Kapasitas Staf Akademik UI.

Dr. Lucia optimis bahwa Indonesia dapat mencetak dan membentuk generasi emas melalui kolaborasi dan kesadaran semua pihak –pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat— yang saling bersinergi
untuk mendampingi perkembangan anak.

Baca juga: Andy Simarmata Pengamat Tata Kota UI Nilai Pembangunan Infrastruktur di Kota Depok Sudah Tepat

Seseorang yang memiliki growth mindset berarti memiliki motivasi dan keinginan yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, dan senantiasa berusaha
jika mendapat tantangan sulit.

"Tidak hanya growth mindset, tingginya sikap resiliensi juga memaksimalkan pembentukan generasi unggul Indonesia," katanya.

Resiliensi pada individu merupakan kapasitas untuk bangkit ketika jatuh, tidak terpaku pada kegagalannya.

“Seseorang yang resiliens dapat dipadankan dengan karet elastis yang kalau kita tarik dia akan kembali lagi ke bentuk awalnya. Mahasiswa juga diharapkan seperti itu, ketika mengalami ketegangan karena mengerjakan tugas yang sulit atau misalnya mengerjakan skripsi, maka setelah itu segera cepat dapat
menyesuaikan dirinya kembali, tidak kalah dengan keadaan,” kata Dr. Lucia.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi UI Putri Anindya Ravinta Siap Bertarung di Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional

Kemajuan teknologi di era saat ini, dapat menjadi sarana berkembang untuk generasi unggul dengan memanfaatkannya sebaik-baiknya.

Menurut Dr. Lucia, sikap yang perlu dimiliki oleh anak adalah self control yang diasah sejak dini berdasarkan pola asuh orang tua dan lingkungan.

Seiring dengan upaya membentuk generasi unggul, program pemerintah yang sudah dicanangkan juga cukup banyak,
beberapa contohnya profil pelajar Pancasila, Merdeka Belajar, Program Transisi PAUD-SD yang menyenangkan.

Program ini sudah dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia untuk mengupayakan
agar anak-anak itu tumbuh dengan tangguh dan pancasilais, memiliki sifat mandiri, penalaran kritis, gotong royong, dan memiliki kesejahteraan psikologis yang baik.

Selain itu, dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat penyebaran informasi terjadi dengan cepat, sehingga dibutuhkan penalaran kritis kepada para pelajar, senantiasa menyaring informasi yang
masuk dan memastikan kebenarannya.

“Melalui pendidikan yang mendorong nalar kritis diharapkan dapat mengarahkan pelajar untuk mengembangkan growth mindset, selain itu juga belajar untuk tidak
menerima informasi begitu saja melainkan melihat logika berpikirnya dan selalu berupaya melihat suatu informasi masuk akal atau tidak,” kata Dr. Lucia.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved