Depok Hari Ini
Andy Simarmata Pengamat Tata Kota UI Nilai Pembangunan Infrastruktur di Kota Depok Sudah Tepat
Andy mendorong pemerintah Kota Depok menggandeng para pengembang properti di wilayah ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Pengamat Tata Kota Universitas Indonesia (UI) Andy Simarmata menilai pembangunan infrastruktur di Kota Depok sudah berjalan di jalur yang tepat (on track).
Namun dia mendorong pemerintah Kota Depok menggandeng para pengembang properti di wilayah ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Sejauh ini pembangunan infrastruktur di Depok cukup bagus. Sebut saja, pedestrian di Jalan Margonda hingga Alun-Alun Kota Depok di Grand Depok City (GDC). Cuma memang butuh penyebaran yang lebih merata agar sesuai dengan rasio jumlah penduduk," kata Andy, Senin (1/5/2023).
Menurut dia, pembangunan infrastruktur di Kota Depok harus bisa menjangkau seluruh wilayah di wilayah ini.
"Kalau tidak salah ada delapan WPS (wilayah pengembangan strategis) untuk pembangunan infrastruktur di Depok seperti Cinere, Sawangan dan beberapa lainnya," ucapnya.

Andy menambahkan keterjangkauan ini menyangkut kuantitas infrastruktur yang dibangun.
"Semakin banyak jumlahnya kan makin mudah bagi waga untuk menjangkaunya, baik dari segi waktu maupun biaya. Orang Sawangan dan Bojongsari, misalnya tidak perlu ke Margonda untuk menikmati pedestrian yang indah atau ke GDC untuk menikmati Alun-Alun Depok," jelasnya.
Selain jangkauan, masalah kualitas infrastruktur juga harus menjadi perhatian pemerintah Kota Depok.
"Kualitas infrastruktur ini penting untuk diperhatikan agar memberikan kenyamanan bagi warga yang menggunakannya," tuturnya.
Andy mengungkapkan bahwa butuh biaya yang besar untuk membangun infrastruktur yang berkualitas baik dan menjangkau semua wilayah di Depok.
Baca juga: HUT ke-24 Kota Depok, Tiga Persoalan Ini Jadi Prioritas Pemkot Depok Untuk Diselesaikan
Baca juga: HUT ke-24 Depok, Fraksi PKS Sebut Keberagaman Jadi Bagian Upaya Bangun Kota Depok Lebih Baik
"Pastinya butuh biaya yang besar sehingga mengandalkan APBD tentu saja tidak cukup. Karena itu, butuh skema pembiayaan yang melibatkan badan usaha (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha/KPBU)," ucapnya.
Dengan skema KPBU ini, lanjut dia, Pemkot Depok bisa menggandeng pengembang-pengembang properti di wilayah ini untuk membangun fasilitas publik seperti taman/alun-alun kota.
"Jika infrastruktur di wilayah bagus maka otomatis harga jual kawasan juga akan meningkat sehingga akan menguntungkan pengembang properti," jelas Andy.
Dia berharap infrastruktur yang dibangun juga dirancang atraktif sehingga bisa menjadi lokasi wisata bagi warga.
"Semakin banyak infrastruktur yang menarik dan atraktif maka akan membuat warga nyaman saat menikmatinya," tandas Andy.
Thomas Doll Bicara Soal Hansamu Yama dan Riko Simanjuntak di Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Bakal Digugat Cerai Virgoun, Inara Rusli Sang Istri Kabarkan Bobot Tubuhnya Menurun |
![]() |
---|
HUT ke-24 Kota Depok, Tiga Persoalan Ini Jadi Prioritas Pemkot Depok Untuk Diselesaikan |
![]() |
---|
Pemkot Depok Tangani Kemacetan dengan Menyiapkan Sepeda Listrik yang Ongkosnya Lebih Murah dari Ojol |
![]() |
---|
Hari Buruh Internasional, Hindari Kawasan Jalan Ini Agar Tidak Terjebak Kemacetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.