Mudik Lebaran

Puncak Arus Balik Gelombang II Diprediksi Terjadi Sabtu 29 April hingga Senin 1 Mei 2023

Polres Karawang menyiapkan penanganan puncak arus balik gelombang II pada akhir bulan April 2023 ini.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Ilustrasi : Pemudik sepeda motor memadati arus balik di Jalan Pantura, Karawang, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KARAWANG -- Puncak arus balik gelombang kedua libur Lebaran diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 29 April hingga Senin, 1 Mei 2023

Polres Karawang menyiapkan penanganan puncak arus balik gelombang II pada akhir bulan April 2023 ini.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, puncak arus balik gelombang pertama sudah terjadi pada Senin, 24 April hingga Selasa, 25 April 2023.

Kemudian, atas analisa Kepolisian bersama Jasa Marga akan ada puncak arus balik gembong kedua.

"Prediksinya puncak arus balik gelombang kedua itu pada Sabtu, 29 April hingga Senin, 1 Mei 2023," kata Wirdhanto, pada Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan Strategi Saat Arus Balik Lebaran 2023 agar Tak Ada Penumpukan di Tol

Untuk itu, jajaran Polres Karawang dibantu Polda Jawa Barat tetap melakukan upaya pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik rawan.

Baik itu ruas jalan tol dan juga jalan arteri dalam hal jalur pantura yang melintasi Karawang.

"Dati kepolisian dan jasa marga menyiapkan rekayasa lalu lintas one way mulai KM 414 Kalikangkung sampai KM 72 Tol Japek pada tanggal-tanggal tersebut," jelas dia.

Kemudian ada juga contraflow mulai KM 68 sampai 47 Jalan Tol Japek.

"Jalur arteri juga tetap kita lakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas. Juga pengalihan-pengalihan jalan secara situasional," katanya.

Baca juga: Arus Balik dan Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Tertinggi Masuk Kota Bogor Capai 334.000 Unit

Berita sebelumnya, Pemerintah memprediksi puncak arus balik 2023 bakal terjadi pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023). Meski begitu, jumlah kendaraan yang tercatat belum seluruhnya kembali ke Jabodetabek.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, mengatakan, Jasa Marga mendata realisasi lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).

Penghitungan jumlah kendaraan ini dilakukan pada H+1 (24 April 2023) sampai H+2 (25 April 2023 pukul 14.00 WIB), yaitu sebesar 175.000 kendaraan. Dengan jumlah realisasi yang baru mencapai 18 persen dari prediksi arus balik dari arah Timur (984.000 kendaraan).

Baca juga: Arus Balik Diprediksi Memasuki Puncaknya, Tiga Skema Lalu Lintas Diterapkan

Masih terdapat 82 persen lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808.000 kendaraan meski sudah lewat dari prediksi puncak arus balik. Kondisi ini artinya akan ada gelombang arus balik kedua yang lebih besar.

“Jika diasumsikan lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek akan terdistribusi secara merata hingga 1 Mei 2023 nanti,” ujar Lisye, dalam keterangan tertulis (26/4/2023).

Jika dihitung berdasarkan rata-rata, maka volume kendaraan dari arah Timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134.000 kendaraan per harinya menurut Lisye. (MAZ)

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved