Kabupaten Bogor

Peringati Hari Otonomi Daerah, Iwan Setiawan Bertekad Tingkatkan Kontribusi Pendapatan Daerah

Iwan Swtiawan memimpin upacara Peringatan HUT OTDA XXVII Tahun 2023 sekaligus upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tingkat Kabupaten Bogor.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Plt Bupati Bogor Iwan Swtiawan memimpin upacara Peringatan HUT OTDA XXVII Tahun 2023 sekaligus upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tingkat Kabupaten Bogor, di halaman kantor Setda Kabupaten Bogor, Rabu (26/4/2023). 

Peringati Hari Otonomi Daerah, Iwan Setiawan Bertekad Tingkatkan Kontribusi Pendapatan Daerah

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Plt Bupati Bogor Iwan Swtiawan memimpin upacara Peringatan HUT OTDA XXVII Tahun 2023 sekaligus upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tingkat Kabupaten Bogor, di halaman kantor Setda Kabupaten Bogor, Rabu (26/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Iwan menegaskan bahwa, peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 tahun 2023 harus dijadikan sarana untuk memperkuat komitmen, koordinasi, sinergi dan kolaborasi agar penyelenggaraan sistem otonomi daerah semakin efektif guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

"Hari Otonomi Daerah diperingati untuk membangkitkan kesadaran dan mengobarkan semanga para penyelenggara pemerintahan, pemangku kepentingan dan segenap elemen bangsa, akan perjuangan bersama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif dan efisien di tingkat daerah," kata Iwan, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Kendaraan dari Cianjur Meningkat, Siang Ini Jalur Puncak Bogor Kembali One Way Arus Balik ke Jakarta

Spirit peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 ini, lanjut dia, adalah semangat untuk menggali potensi dan kemandirian daerah.

"Setiap pemimpin daerah dan ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup pemerintahan daerah diberi keleluasaan mengelola daerah sesuai potensinya," papar Iwan.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa sudah banyak kreativitas dan inovasi yang datang dari daerah, mulai dari bupati sampai staf ke bawahnya.

"Pemerintah daerah harus berinovasi karena kemandirian sudah diberikan banyak oleh pemerintah pusat, mulai dari pengelolaan pajak, potensi daerah, BUMD dan rumah sakit," tutur Iwan.

Baca juga: Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Bersama Polres Bogor Terus Buru Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah

Iwan bersyukur karena Kabupaten Bogor bisa mengelola potensi daerah sehingga kemandiriannya lebih baik dari sejumlah daerah yang bergantung pada pemerintah pusat melalui DAU (Dana Alokasi Umum).

"Meskipun masih dibantu pusat, alhamdulilah kontribusi PAD (Pendapat Asli Daerah) Kabupaten Bogor terhadap APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sudah di atas 36 persen," jelasnya.

Menurut dia, capaian ini menjadi bukti inovasi daerah dalam meningkatkan PAD untuk menyokong APBD sudah di atas standar minimal yang ditetapkan pemerintah sebesar 16 persen.

"Mudah-mudahan ke depan Kabupaten Bogor bisa seperti Jakarta atau Bandung yang APBD-nya disokong PAD, kita ingin menuju ke sana," jelas Iwan.

Baca juga: Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah di Sentul City Bogor Ternyata Perempuan, Kerugian Rp 20 Miliar

Iwan menegaskan salah satu parameter keberhasilan otonomi daerah terletak pada kontribusi PAD terhadap APBD.

"Daerah lain masih ada yang dibawah 16 persen. Kalau Kabupaten Bogor sudah 36 persen. Saya pikir itu sudah bagus," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved