Libur Lebaran
Libur Lebaran 2023, Inilah 5 Titik Kemacetan di Jalur Puncak Bogor
kemacetan yang terjadi pada jalur one way arah puncak disebabkan lantaran destinasi wisata yang ada di Puncak banyak diburu oleh masyarakat.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyampaikan bahwa ada 5 titik kemacetan di jalur Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu dirinya sampaikan usai membuka jalur one way arah Jakarta pukul 14.30 WIB.
"Berdasarkan pantauan petugas kami di lapangan, pertama ada di Simpang Megamendung, Kedua di Pasar Cisarua, ketiga di Taman Safari, keempat di Gunung Mas. Kelima, di At-Ta'awun karena banyak yang beristirahat," ungkap Iman, Senin (24/4/2023).
Dirinya pun menambahkan, dari lima titik yang menjadi penyebab kemacetan tersebut, petugas kepolisian sudah di ploting termasuk di jalur alternatif agar tidak tercampur dengan yang di jalur utama.
"Sudah kita plotting anggota kami di lapangan termasuk di jalur alternatif, supaya tidak tercampur dengan jalur utama juga kami lakukan pengaturan," kata Iman.
Baca juga: 40.000 Kendaraan Masuk ke Jalur Puncak Bogor pada Lebaran Ketiga
Iman pun menyampaikan perihal kemacetan yang terjadi pada jalur one way arah puncak siang tadi, bahwa itu disebabkan lantaran destinasi wisata yang ada di Puncak banyak diburu oleh masyarakat.
"Hari ini adalah hari ketiga lebaran, jadi destinasi wisata yang ada di Puncak sedang tinggi untuk didatangi oleh masyarakat. Kalau dihitungan kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak, terdapat peningkatan dari kemarin," kata Iman.
"Hari ini berdasarkan perhitungan kami, 50 ribu kendaraan sudah masuk ke area Puncak. Belum lagi ditambah yang berangkat kemarin dan menginap di atas," sambungnya.
Akibat kemacetan tersebut, ekor kemacetan mencapai 2 kilometer masuk ke area tol Ciawi.
Sebelumnya, Akibat kemacetan panjang yang terjadi, banyak pengemudi roda empat yang keluar dari tol Ciawi lebih memilih tidak meneruskan perjalanannya ke arah puncak, sebab tak kuasa melihat kemacetan panjang yang terjadi.
Baca juga: Polisi Berlakukan One Way dari Puncak Bogor ke Jakarta, Kemacetan Mengular hingga Simpang Ciawi
Hal itu terpantau di Pos Polisi Lantas Gadog , Pintu Tol Exit Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Gak kuat pak macetnya, Nyerah saya," ungkap salah seorang pengemudi kepada petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Polisi yang bertugas pun langsung mengarahkan kendaraan tersebut untuk lewat ke arah Ciawi untuk kembali ke Jakarta.
Umumnya mereka yang menyerah dalam perjalanan tersebut berasal dari Jakarta dan Bogor yang hendak menuju ke Bandung dan Cianjur
Tak terhitung berapa jumlah kendaraan yang lebih memilih untuk tidak meneruskan perjalanannya.
"Gak kuat pak macetnya, Nyerah saya," ungkap salah seorang pengemudi kepada petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Polisi yang bertugas pun langsung mengarahkan kendaraan tersebut untuk lewat ke arah Ciawi untuk kembali ke Jakarta.
Baca juga: Lalu Lintas di Tempat Wisata Puncak Bogor Padat Merayap, Ini Titik-titik Kemacetannya
Umumnya mereka yang menyerah dalam perjalanan tersebut berasal dari Jakarta dan Bogor yang hendak menuju ke Bandung dan Cianjur
Tak terhitung berapa jumlah kendaraan yang lebih memilih untuk tidak meneruskan perjalanannya.
Diberitakan sebelumnya, lebaran ketiga, sebanyak 40 ribu kendaraan masuk ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Jumlah itu naik signifikan dibanding hari sebelumnya.
"Kendaraan yang masuk (Puncak), 40 ribu berdasarkan kami sudah masuk dari pukul 00.00 WIB dini hari sampe jam 11.00 WIB," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Senin (24/4/2023).
Kendaraan yang melintas di Jalur Puncak didominasi oleh roda dua. Baik yang melaju dari arah Puncak menuju Jakarta maupun arah sebaliknya.
Baca juga: Arus Mudik di Jalur Puncak Bogor Normal, Polres Bogor Tidak Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
"Memang yang terlihat sangat signifikan untuk peningkatan kendaraan itu roda dua itu sangat luar biasa, baik itu yang naik maupun yang turun, jelasnya.
Akibatnya, kendaraan hanya bisa melaju sekitar 5-10 kilometer perjam. Kemacetan yang terjadi juga berimbas terlambatnya sistem oneway arah Jakarta.
"Antren kendaraan hampir ke pintu Tol Ciawi, tapi sekarang sudah mulai bergerak," tutupnya.
Terpisah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Sabtu (22/4/2023) atau Hari Pertama Lebaran (H1), masih ada sebanyak 532.881 orang. Dimana 31,43 persen nya menggunakan Angkutan udara atau sebanyak 167.490 orang.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
Selanjutnya, 25,34 persen atau 135.049 orang menggunakan angkutan kereta api, 22,42 persen atau 119.450 orang menggunakan angkutan penyeberangan, 14,56 persen atau 77.562 orang menggunakan angkutan jalan (AKAP), dan 6,25 persen atau 33.330 orang menggunakan angkutan laut.
“Pergerakan arus mudik pada H1 Lebaran kemarin mulai melandai mendekati hari normal. Diperkirakan pada Senin atau H+1, akan mulai terjadi peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan untuk arus balik,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Minggu (23/4/2023).
PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek saat hari pertama Lebaran masih tinggi. Tercatat, sebanyak 200.920 kendaraan meninggalkan Jabotabek. Ada kenaikan volume lalu lintas sebesar 25,2 % jika dibandingkan kondisi normal dengan total 160.473 kendaraan.
Angka tersebut dirangkum dari empat gerbang tol (GT) utama mulai dari GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Sementara, jumlah kendaraan yang masuk ke Jabotabek pada hari pertama Lebaran 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, yaitu sebanyak 111.558 kendaraan, lebih rendah hingga 16,7 persen dari periode normal.
“Diprediksi untuk puncak arus balik akan terjadi mulai besok Senin 24 April dan Selasa, 25 April 2023. Untuk itu, kami menganjurkan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik dapat dilakukan sebelum atau setelah tanggal tersebut, agar terhindar dari kepadatan,” tutur Adita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.