Bisnis
Prestasi JamSyar Terus Meroket dari Tahun ke Tahun, Total Aset JamSyar Rp 2.449 Triliun
Dari tahun ke tahun prestasi JamSyar terus meroket dari tahun ke tahun. Total Aset JamSyar Rp 2,449 triliun.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Prestasi JamSyar terus meroket dari tahun ke tahun, Total Aset JamSyar Rp 2,449 triliun
Hal ini dapat dibuktikan dari Laporan Keuangan yang telah selesai diaudit secara transparan
dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota
jaringan global PwC) yang di-release pada tanggal 28 Maret 2023 dengan opini “Audit tanpa
Modifikasian”(Wajar tanpa Pengecualian).
Berdasarkan laporan keuangan audited tahun 2022, Laba bersih tumbuh 12,77 persen YoY dari Rp 168,16 miliar menjadi Rp. 189,63 miliar.
Baca juga: Lampaui Target 2022, Gatot Suprabowo Direktur Utama JamSyar Sampaikan Kunci Suksesnya
Pendapatan Kafalah Bersih (Penjaminan Bersih) JamSyar naik 10,74 persen YoY dari Rp 264,54 miliar menjadi Rp292,96 miliar.
Dari sisi total ekuitas JamSyar pada tahun 2022 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.145,82 Miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp977.04 miliar.
Sedangkan dari total asset Jamsyar membukukan senilai Rp2,449 triliun.
JamSyar juga memiliki Cadangan Teknis yang dihitung oleh Konsultan Aktuaria Independen Padma
Radya Aktuaria dan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) berupa Cadangan Klaim dan Imbal
Jasa Kafalah ditangguhkan yang mampu untuk menjawab tantangan dimasa yang akan datang.
Hal ini menunjukan bahwa Jamsyar selalu istimewa. Di tahun buku 2022 JamSyar memiliki cadangan klaim Rp366,89 miliar dan imbal jasa kafalah ditangguhkan sebesar Rp 715,19 miliar, artinya JamSyar dinilai cukup untuk menanggung arus kas masa depan terkait dengan liabilitas atas klaim dalam penyelesaian dan juga risiko yang belum dijalani (Unexpired risk reserve).
Dari sisi rasio klaim Jamsyar mencatat sebesar 31,79 persen dan Default Rate sebesar 0,48 persen. Hal ini
menunjukkan JamSyar mampu meningkatkan kualitas penjaminan yang menjadi salah satu fondasi
bagi sustainability growth perusahaan.
Sebagai wajib pajak, JamSyar juga patuh dalam menjalankan sistem perpajakan sesuai ketentuan
perundang-undangan secara baik dan benar.
Baca juga: Meriahkan Milad ke-8, JamSyar Gelar Khitanan Massal, Renovasi Musala dan Wakaf Alquran
Ditahun 2022, JamSyar membayarkan pajak senilai Rp45,4 miliar.
JamSyar merupakan anak perusahaan dari PT Jamkrindo dimana 99,929 persen kepemilikan saham dimiliki oleh PT Jamkrindo dan 0,071 persen dimiliki oleh Koperasi Warga Jamkrindo Sejahtera (KOWAJASA).
PTJamkrindo sendiri adalah perseroan milik negara. Dengan laba sebesar Rp189,63 miliar dan
pembayaran pajak sebesar Rp 45,4 miliar maka JamSyar turut berkontribusi kepada negara.
Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, Jamsyar juga patuh terhadap ketentuan zakat, dimana
di tahun 2022, Jamsyar membukukan zakat sebesar Rp6 miliar yang akan disalurkan kepada mustahik
yang membutuhkan.
JamSyar selalu berkomitmen mendukung program pemerintah melalui mekanisme penjaminan
dengan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (KMK
PEN) serta Proyek Strategis Nasional (PSN) antara lain.
Pembangunan Infrastruktur Ibukota Negara (IKN) Pembangunan Infrastruktur Layanan Umum.
Selama tahun 2022 JamSyar telah menjamin 871.689 terjamin. JamSyar juga terus melakukan perbaikan layanan untuk menunjang kenyamanan stakeholder.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Terima Laporan Erick Thohir, Instruksikan Transformasi Sepak Bola Indonesia
Dimana saat ini, terjadi perubahan pola di masyarakat dari transaksi tradisional ke platform digital. Ditahun 2022 JamSyar telah mengembangkan aplikasi MyJamSyar untuk Produk Surety Bond dan Custom Bond sehingga dapat memudahkan nasabah mengajukan penjaminan langsung.
Terbukti dari meningkatnya volume penjaminan Surety Bond tahun 2021 sebesar Rp16,64
triliun dan tahun 2022 menjadi sebesar Rp 18,95 triliun atau tumbuh 13,87 persen YoY.
“Saya selalu mengingatkan, bahwa JamSyar harus selalu sehat agar dapat terus mendukung programprogram pemerintah yang dapat mendorong ekonomi kerakyatan seperti UMKM dan mendukung proyek strategis nasional," kata Direktur Utama JamSyar, Gatot Suprabowo, Kamis (30/3/2023).
"Tak hanya itu, dengan Roadmap bisnis JamSyar yang terus memperluas jaringan dan layanan diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis di Indonesia ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Selain berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis di Indonesia, JamSyar terus berkomitmen
mewujudkan inklusi keuangan Indonesia yang lebih baik lagi.
Ditahun ini JamSyar akan bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki semangat yang sama untuk memajukan perekonomian tanah air dengan memberikan literasi dan edukasi bagi pelaku UMKM.
Melihat perkembangan yang semakin gemilang, tentu saja JamSyar ingin terus melakukan ekspansi
bisnis secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan secara maksimal.
Baca juga: PDIP Tolak Timnas Israel U-20, Hasto Kristiyanto: Itu Merujuk Konstitusi dan Juga Sejarah Indonesia
Menginjak tahun ke 9, JamSyar telah memiliki 15 Kantor Cabang yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti di Jakarta, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Mataram dan Makassar.
“Kedepannya JamSyar akan berusaha untuk terus melebarkan sayap agar dapat melayani seluruh
nasabah di Indonesia sesuai dengan nilai-nilai inti (core value) AKHLAK (Amanah, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).” tambah Gatot Suprabowo
Selama tahun 2022, berbagai pihak turut memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada kinerja
JamSyar.
Adapun penghargaan yang berhasil diraih oleh JamSyar pada tahun 2022 terdiri dari
beberapa bidang. Di antaranya adalah IT, Sales and Marketing, Corporate Social Responsibility (CSR), Sharia Company Guarantee, Corporate Secretary, Finance, Governance, dan Risk Management, & Compliance.
Kemudian Human Capital, Islamic Finance, Branding and Marketing. Berbagai penghargaan tersebut dari
Economic Review, Top Business, The Iconomics, Infobank, Business News, First Indonesia, Business
Asia dan BUMN Track.
Sebagai perusahaan penjaminan, JamSyar memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan
program maupun penjaminan non program. Pada penjaminan program, JamSyar memiliki produk
penjaminan KUR iB dan penjaminan pembiayaan FLPP.
Adapun untuk penjaminan non program JamSyar memiliki produk Kontra Bank Garansi, Surety Bond, Customs Bond, Penjaminan Pembiayaan Multiguna, Penjaminan Pembiayaan Umum, Penjaminan Pembiayaan Mikro, Penjaminan Pembiayaan Konstruksi dan Pengadaan Barang/Jasa, Penjaminan Supply Chain Financing (SCF), serta Penjaminan Distribusi Barang
MK Tetapkan Pasal 251 KUHD Inkonstitusional Bersyarat, Ini Dampaknya Terhadap Industri Asuransi Jiwa |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, AAJI Siap Berikan Kontrak Polis yang Lebih Adil dan Transparan |
![]() |
---|
Gubernur Pramono Targetkan Bank Jakarta Harus Sudah Profesional dan Siap IPO Tahun Depan |
![]() |
---|
Jam Tangan Khusus Pelari Suunto Run Diluncurkan di Indonesia, Dirancang untuk Semua Level Pelari |
![]() |
---|
Kebutuhan Investasi Meningkat, DBS Treasures Perkuat Layanan Pengelolaan Aset Kekayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.