DPRD Kota Bogor
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Raih Gelar Doktor dari IPB University
Sidang terbuka Promosi Doktor Atang Trisnanto digelar di Ruang Sidang Sylva Fakultas Kehutanan IPB University.
“Banyak temuan di lapangan yang bisa dijadikan acuan bagi Pemerintah Daerah untuk bisa menjadikan pekarangan setiap rumah tangga bernilai lebih, baik dari sisi ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi. Melalui pemanfaatan pekarangan sebagai kawasan agrowisata, diharapkan pelestarian lingkungan di unit terkecil masyarakat dapat berjalan sekaligus menghasilkan nilai tambah ekonomi keluarga," jelasnya.
Baca juga: Raperda Pinjol Disahkan, Atang Trisnanto Berharap Bisa Atasi Keluhan Masyarakat Soal Dampak Pinjol
Dalam salah satu bahasannya, Atang menemukan enam faktor pendorong (driven factors) keberhasilan pemanfaatan pekarangan sebagai obyek dan daya tarik agrowisata melalui analisis interpretative structural modelling (ISM).
Keenam faktor tersebut yaitu melestarikan kearifan budaya lokal, regulasi sektoral, kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan, pembiayaan bagi pengembangan agrowisata, peningkatan pengetahuan serta keterampilan SDM lokal, dan model kelembagaan yang merangsang partisipasi masyarakat.
Disertasi Atang Bisa Diterapkan di Bogor dan Daerah lainnya
Atang menambahkan disertasinya tersebut dapat dimanfaatkan di Kota Bogor dan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia dalam memaksimalkan fungsi dan pekarangan yang dimiliki oleh setiap rumah tangga.
“ Disertasi saya lokasi penelitiannya di Banyuwangi, namun sangat bisa diterapkan dan menjadi masukan semua Pemerintah Daerah karena memiliki tujuan untuk pelestarian lingkungan, budaya, dan sekaligus nilai tambah ekonomi keluarga," tambah Atang.
Menurutnya setiap keluarga tentu memiliki pekarangan yang bisa dimamfaatkan untuk dikembangkan.
“Hal yang kecil dan terkadang luput dari pantauan (pekarangan, red), namun bisa kita jadikan sarana pengungkit ekonomi keluarga, sekaligus pencapaian lingkungan yang nyaman melalui pelestarian lingkungan, sosial, budaya, dan kearifan lokal. Semoga dapat diimplementasikan," pungkasnya.
Atang sendiri merupakan salah satu diantara sekian alumni yang pendidikan S1, S2, hingga S3 nya dihabiskan di kampus IPB.
Atang tercatat sebagai mahasiswa dari Kampus Rakyat (sebutan Kampus IPB, red) sejak tahun 1997 ketika krisis moneter terjadi. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Fakultas Kehutanan IPB dengan nilai yang membanggakan dan pernah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi ke-3 tingkat Fakultas Kehutanan.
Selama kuliah S1, ia juga terkenal sebagai seorang aktivis mahasiswa. Atang pernah ditunjuk sebagai Ketua BEM Fakultas Kehutanan dan terpilih sebagai Presiden Mahasiswa IPB pada periode berikutnya.
Pada tahun 2010, dirinya melanjutkan studi S2 pada Magister Ilmu Ekonomi IPB. Terakhir, dirinya berhasil menyelesaikan studi S3 nya pada program studi Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.