Longsor di Bogor

BNPB dan Pemkot Bogor Sepakat Lakukan Relokasi untuk Warga Kampung Sirna Sari

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim pun mengimbau kepada warga di kampung tersebut untuk tidak tinggal lagi di area rawan bencana.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Cahaya Nugraha
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Bogor tepatnya di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Bogor tepatnya di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004,  Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

Selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, di sana Suharyanto juga menjelaskan skema terkait dengan pengungsian untuk korban bencana sekaligus untuk warga kampung Sirna Sari, sebab wilayah tersebut masuk ke dalam zona hitam pemetaan rawan bencana di Kota Bogor.

"Ada beberapa opsi dalam pengungsian. Apakah nanti kalau memang tidak bersedia di tenda, Pemerintah Kota Bogor juga sudah menyiapkan rumah susun atau mereka juga sementara numpang di rumah keluarga juga bisa. Kami sudah sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor, bahwa untuk solusi jangka menengah dan panjang, masyarakat yang ada di daerah bencana longsor yang sudah tidak layak, itu akan direlokasi, akan direlokasi di daerah Pamoyanan," ungkap Suharyanto.

Dirinya menambahkan Ini dalam proses perencanaan dan persiapan. Begitu tanahnya siap, BNPB akan bekerjasama dengan PUPR akan membangun rumah relokasi tersebut untuk satu keluarga satu rumah.

Baca juga: BNPB Akan Maksimalkan Pencarian 4 Korban Hilang Akibat Tanah Longsor di Kota Bogor

Sementara Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim pun mengimbau kepada warga di kampung tersebut untuk tidak tinggal lagi di area yang masuk ke dalam zona hitam. 

"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana tidak memaksakan tinggal atau menghuni area yang rawan," ucap Dedie

"Untuk korban dan yang terdampak kita siapkan rusunawa baik di Cibuluh maupun di Menteng, jadi silahkan nanti dikoordiansikan lurah, camat dan bu kapolsek bisa membantu untuk mengkoordinasikan apa saja yg dibutuhkan warga agar bisa lebih aman," sambungnya.

Baca juga: Proses Pencarian Korban Longsor di Bogor Kembali Dilakukan Kamsi Ini Setelah Dihentikan Semalam

Dedie menjelaskan bahwa setidaknya ada 11 titik di Kota Bogor yang rawan bencana longsor.

"Tadi saya imbau masyatakat jangan memaksakan apalagi curah hujan masih tinggi, kita tidak tahu prediksi BMKG sampai kapan tapi seperti kemarin dalam waktu 2 jam hujan deras mengakibatkan banjir lintasan dimana mana," ujar Dedie. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved