Wisuda UI

Anak Adhyaksa Dault Diwisuda, Sebanyak 1.036 Wisudawan UI Lulus dengan Predikat Cumlaude

Sebanyak 1.036 wisudawan UI Lulus dengan predikat Cumlaude. Anak Adhyaksa Dault diwisuda jadi alumni FISIP UI.

|
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Anak Adhyaksa Dault Diwisuda, Sebanyak 1.036 Wisudawan UI Lulus dengan Predikat Cumlaude. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Anak Adhyaksa Dault diwisuda, Sebanyak 1.036 wisudawan UI Lulus dengan predikat Cumlaude.

Universitas Indonesia menggelar Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023.

Pada Sabtu (11/3/2023)  kembali mengadakan prosesi wisuda  di Balairung UI, Kampus Depok, khusus untuk jenjang vokasi hingga sarjana strata satu (S1).

Baca juga: Wisuda UI 2023, Gladys Raditya Sartika Bidadari Bambang Soesatyo Lulus dengan Predikat Cumlaude

Sebanyak 2.278 peserta mengikuti Wisuda UI 2023. Mereka terdiri atas 16 peserta dari Program Diploma, 1.970 peserta dari Program Sarjana, 187 peserta dari Program Sarjana Kelas Internasional, dan 105 peserta dari Program Sarjana Ekstensi.  

Dalam prosesi wisuda yang dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., terlihat mantan Menpora Dr. Adhyaksa Dault.

Adhyaksa mengatakan, ia dan istri juga merupakan alumni dari UI. Adhyaksa adalah alumni S2 FISIP Jurusan Sosiologi, sedangkan sang istri alumni FKG UI tahun 1986.

“Saya bersyukur anak saya bisa diwisuda sebagai alumni FISIP UI. Mudah-mudahan UI ke depannya bisa melahirkan pemimpin yang bertakwa, jujur, amanah, kemudian bisa merealisasikan ilmunya dan membawa nama baik UI dan bangsa,” kata Dr. Adhyaksa.  

Harapan mantan Mempora tersebut bukan tanpa sebab.

Hal ini karena dari total sekitar dua ribu wisudawan, tercatat sebanyak 1.036 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude.

Hocky Yudhiono dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) dan Muhammad Ghithrif Gustomo Putra dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah dua mahasiswa yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yaitu 3,99.

Hasil ini dicapai berkat kerja keras keduanya selama menempuh pendidikan di UI.  

Semasa kuliah, Hocky tercatat sebagai Juara I Mahasiswa Berprestrasi Fasilkom UI 2022.

Ia bersama timnya juga pernah memenangkan kompetisi The International Collegiate Programming Contest (ICPC) Asia Regional Jakarta 2022 sebagai Best National Team.

Baca juga: Sang Pakar Arsitektur Universitas Indonesia Prof. Gotty Berpulang, Terlibat Pembangungan UI Depok

Sejalan dengan itu, Ghithrif yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, juga pernah mendapat penghargaan The Most Potential Batch 2019 dalam ajang “Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi dan FEB UI Awards 2021”.  

Menurut Ghithrif, semua capaian ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak.

“IPK 3.99 itu sebenarnya bukan sesuatu yang bisa kita dapatkan sendiri.

"Itu harus melalui banyak dukungan dari dosen, teman-teman sebagai support system, keluarga, dan tentunya dari kita sendiri yang harus disiplin,” ujar Ghithrif.  

Dalam skripsinya, Ghithrif membahas pengaruh bencana alam di Palu, yaitu pengaruh tsunami Palu terhadap kepemilikan asuransi bencana alam.

Ia ingin melihat apakah masyarakat di sana semakin aware setelah terkena bencana. Penelitian ini dilakukan sebagai wujud kontribusi Ghithrif kepada tanah kelahirannya.

“Alumni UI adalah orang-orang pintar, namun kita lebih membutuhkan orang-orang pintar yang berkolaborasi, bukan berkompetisi. Apa pun jalan karier yang teman-teman pilih, semoga itu bisa menjadi jalan rezeki yang juga memberikan kontribusi karena ilmu yang didapat harus dimanfaatkan ke jalan yang benar,” kata Ghithrif. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved