Lima Polisi Terlibat Suap Penerimaan Bintara Diklaim Telah Jalani Sidang Etik

Menurut Ramadhan, proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri dilakukan secara gratis atau tak dipungut biaya

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Vini Rizki Amelia
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kasus dugaan penyuapan yang dilakukan lima anggota Polda Jawa Tengah diklaim telah menjalani sidang kode etik dan profesi Polri (KEPP).

Kelimanya terjerat kasus dugaan penyuapan pada proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri tahun anggaran 2022.

"Kami sampaikan bahwa lima orang yang diduga telah melanggar dalam persoalan tersebut, perekrutan ini telah dilakukan sidang disiplin dan sidang kode etik," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Ahmad Ramadhan menegaskan bahwasanya Polri tidak pernah menoleransi segala bentuk pemungutan biaya dalam penerimaan Bintara Polri.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Janji akan Mencari Jalan Keluar Terkait Kemacetan di Jalan Raya Sawangan

Menurut Ramadhan, proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri dilakukan secara gratis atau tak dipungut biaya.

"Polri tidak menolerir karena sekali lagi bahwa Polri merekrut calon-calon siswa dengan konsep bener-bener bersih ya, kami yakinkan bahwa penerimaan Polri tidak dipungut se sen pun, penerimaan Polri bener-bener gratis. Ini yang perlu kita sampaikan," ucapnya.

"Jadi kalau ada oknum atau pun siapapun calo yang mengatakan masuk polisi itu menggunakan uang, saya nyatakan itu tidak benar, saya pastikan bahwa rekrutmen Polri tidak dipungut biaya. Jadi bila ada calo bila ada oknum segera melaporkan kepada pihak Kepolisian dalam hal ini bisa ke Paminal ya," sambung dia.

Baca juga: Rekening Pegawai Pajak Rafael Alun Trisambodo dan Keluarganya Diblokir

Diberitakan sebelumnya,Polda Jawa Tengah akan menggelar sidang kode etik terhadap lima anggotanya yang terlibat suap, dalam proses seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri Tahun Anggaran 2022.

Untuk diketahui, kelima orang itu adalah Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy menuturkan, kelima orang itu telah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Bidang Propam Polda Jateng.

Baca juga: Partai Gerindra Optimis Hadapi Pemilu 2024, Yeti Wulandari: Kami Yakin 2024 Prabowo Presiden RI

"Dan saat ini, proses berkas perkaranya sudah tuntas. Siap disidangkan secara kode etik," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Iqbal mengatakan bahwa kelima orang itu terlibat suap atas inisiatif pribadi.

"Diduga kuat melakukan percaloan atau aksi KKN dalam tes masuk Bintara Polri Tahun 2022," tuturnya.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Malam Nanti, Laga Paling Sulit di Fase grup A Piala Asia U-20 2023

Aksi mereka tepergok oleh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan Divisi Propam Mabes Polri dan langsung diperiksa secara intensif.

Sementara itu, terkait desakan LSM agar penanganan kasus tersebut dikawal secara ketat, Iqbal mengatakan pihaknya amat mendukung dan siap menyampaikan hasilnya secara terbuka.

"Silakan dikawal dan dipantau. Yang jelas kelima oknum anggota tersebut sudah menjalani pemeriksaan dan akan segera disidangkan secara kode etik dalam waktu dekat," ujarnya. (m31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved