Pemprov DKI Jakarta Diminta Tebar Garam ke Awan untuk Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Ekstrem
Menurutnya dengan metode tebar garam ke awan, hujan akan jatuh ke laut sebelum masuk ke kota, sehingga banjir tidak terjadi.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta harus melakukan berbagai upaya untuk mencegah cuaca buruk atau hujan ekstrem. Salah satunya memodifikasi cuaca dengan menebar garam ke awan bersama TNI Angkatan Udara secara rutin.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendorong pemerintah daerah menjadikan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan metode tebar garam di langit sebagai program rutin. Langkah ini diyakini dapat mencegah banjir yang disebabkan hujan ekstrem.
Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 250 Rumah di Kebon Pala Kampung Melayu Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
“Operasi ini terbukti efektif ketika cuaca ekstrem melanda awal tahun baru 2023, jika efektif kenapa kita tidak melakukannya secara rutin? Kerja sama ini dilakukan dengan menjalin kerja sama bersama BMKG, BPBD dan TNI Angkatan Udara,” kata William berdasarkan keterangannya pada Rabu (1/3/2023).
Menurutnya dengan metode tebar garam ke awan, hujan akan jatuh ke laut sebelum masuk ke kota, sehingga banjir tidak terjadi.
Ketika BMKG memprediksi hujan lebat akan terjadi, petugas bisa langsung siap-siap tebar garam.
Baca juga: Hujan Deras, Berikut Ini Wilayah di DKI Jakarta yang Ditandai Waspada Banjir
Bahkan, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengusulkan ada alokasi anggaran khusus untuk upaya modifikasi cuaca dengan metode tabur garam, yang dinilai efektif untuk menghalau hujan ekstrem.
“Saya rasa harus ada alokasi tetap dari Pemprov untuk tabur garam dengan cara melakukan hibah ke TNI AU setiap tahunnya,” ujarnya. (faf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.