Berita UI
Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpPK, Jadi Guru Besar Tetap FKUI Bidang Pulmonologi dan Respirasi
Dibalik berbagai kemudahan atas kemajuan teknologi, peningkatan aktivitas industri dan transportasi membawa ancaman bagi kesehatan manusia&lingkungan
Institusi pendidikan dan pemerintah juga perlu melakukan riset dan inovasi yang mendorong energi terbarukan termasuk mendorong pendirian pembangkit listrik tenaga alternatif.
Prosesi pengukuhan guru besar dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro tersebut disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube Universitas Indonesia dan UI Teve.
Pada prosesi ini turut dihadiri Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dan Direktur Utama RSUP Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.; Plt. Sesditjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dr. Soenarto;
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA.; dan Guru Besar Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dan Perhimpunan Pengkaji Ilmu Pendidikan Kedokteran Indonesia, Prof. Dr. dr. Retno W. Subaryo, SpKK(K).
Baca juga: Prof. dr. Ardi Findyartini, Ph.D. Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran UI
Prof. Agus menjalani Program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Setelah lulus menjadi dokter umum pada tahun 1998, ia melanjutkan studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus pada 2005.
Prof. Agus mendapatkan gelar konsultan penyakit paru kerja dan lingkungan dari Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) pada tahun 2012.
Selanjutnya, Prof. Agus mendapatkan gelar doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2014.
Ia telah mempublikasikan 27 jurnal internasional dan beberapa judul karya ilmiahnya telah dipublikasikan, di antaranya Accuracy of VOC Detection in Exhaled Breath Compared to Reverse transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) for Diagnosis of COVID-19: An Evidence based case report (2022)
Inter-observer agreement and accuracy in Classifying radiographs for pneumoconiosis among Asian Physicians taking AIR Pneumo certiciation examination (2022).
Dan Clinical characteristic and quality of life of Persistent symptoms of COVID-19 syndrome in Indonesia (2022).
Terbaru 2023, Universitas Indonesia Masuk 10 Terbaik Perguruan Tinggi di Asia Tenggara |
![]() |
---|
Inilah Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia 2023 dan Kuotanya |
![]() |
---|
Sukses Jadi Aktor, Reza Rahadian Ngajar Vokasi Komunikasi, Jadi Dosen di Universitas Indonesia? |
![]() |
---|
Sejarah Nama Rektor Universitas Indonesia, dari Zaman Belanda Hingga Diserahkan ke Pemerintah RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.