Berita UI
Pakar Ilmu Kesehatan Anak UI Temukan Cara Baru yang Ampuh Tangani Epilepsi pada Anak
Prof. Dr. dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K) pakar Ilmu Kesehatan Anak UI temukan cara baru yang ampuh tangani epilepsi pada anak.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Jika diet ketogenik tidak berhasil, pasien dapat berkonsultasi ke dokter spesialis bedah saraf untuk kemungkinan dilakukan bedah epilepsi.
Dalam paradigma baru penanganan epilepsi anak, pasien epilepsi sangat dianjurkan untuk melengkapi imunisasi rutinnya dan vaksinasi Covid-19.
Adapun kriteria eksklusif pasien epilepsi yang tidak dapat menerima vaksinasi Covid-19 adalah pasien yang kejangnya masih sering berulang, epilepsinya disebabkan penyakit autoimun, dan disertai penurunan kesadaran.
Selain keadaan tersebut, pasien epilepsi wajib menerima imunisasi rutin dan vaksin Covid-19.
Pasien epilepsi diharuskan mempunyai asuransi kesehatan karena pengobatan dan perawatan memerlukan biaya yang cukup banyak.
Pasien epilepsi setidaknya mempunyai BPJS yang berlaku di RS setempat untuk mendapat layanan komprehensif dan memiliki fasilitas rujukan ke RS Pendidikan.
Hal ini karena ketersediaan OAE di RS hanya memenuhi kebutuhan OAE lini pertama dan kedua, sedangkan pasien ERO yang sering mengalami kedaruratan dianjurkan mempunyai fasilitas rujukan ke RS Pendidikan di kota terdekat.
Pemantauan pasien epilepsi selama berobat dilakukan melalui buku pendamping anak epilepsi dan aplikasi pemantauan epilepsi.
Divisi Neurologi KSM Anak RSCM-FKUI telah mempunyai Buku Pemantauan Epilepsi Anak dan Aplikasi Pemantauan Epilepsi untuk memantau frekuensi kejang, kepatuhan minum OAE, dan kualitas hidup pasien epilepsi anak.
Selain memengaruhi kualitas hidup pasien, epilepsi juga memengaruhi keterbatasan orangtua dalam ranah fungsi sosial dan kesehatan mental.
Oleh karena itu, orangtua pasien disarankan bergabung dengan Ruang Peduli Epilepsi Anak Indonesia (RPEAI) yang memfasilitasi orangtua untuk bertanya atau meminta pertimbangan dari dokter spesialis serta tim ahli demi pengobatan anak yang lebih tepat.
Baca juga: Prodi S2 Ilmu Kimia Raih Akreditasi Internasional RSC, Ini Harapan Dekan FMIPA Universitas Indonesia
Berkat temuan ini, Prof. Dr. dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A(K) berhasil dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada Sabtu (11/2/2023).
Prosesi pengukuhan guru besar ini dipimpin oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., di Aula Imeri, Kampus UI Salemba.
Turut hadir dalam pengukuhan tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU.
Kemudian Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dan Direktur Utama RSUP Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dan Plt. Sesditjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dr. Soenarto.
| Raih Beasiswa Atlet Berprestasi 2025, Mahasiswi Psikologi UI Tegaskan Disiplin dalam Berbagi Waktu |
|
|---|
| Diikuti 200 Pasien, UI Pecahkan Rekor Muri Pemeriksaan Gigi dan Mulut bagi Anak Disabilitas |
|
|---|
| Lewat Program Creative Space, UI Gandeng PT KAI Hidupkan UMKM Batik Tegal |
|
|---|
| UI Dukung Penuh Ekspedisi Patriot Kementrans, Kerahkan Puluhan Profesor dan Mahasiswa |
|
|---|
| Perhelatan Akbar Student Nite Festival 2025 Digelar 2 November di FISIP UI, Panggung Musisi Muda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Guru-Besar-Ilmu-Kesehatan-Anak-FKUI-Prof-Irawan.jpg)