Kabupaten Bogor

Wisudakan 165 Apartur Desa, Iwan Setiawan Terbitkan Perbup Untuk Atur Pergantian Aparatur Desa

Ada 55 Kepala Desa, 55 Operator Spasial, dan 55 Operator Sosial yang diwisuda pada Sekolah Pemerintahan Desa angkatan 2022 ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
Istimewa
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan memberikan penghargaan kepada Esa Asmarini, Kepala Desa Setu di Kecamatan Jasinga, sebagai peserta terbaik Sekolah Pemerintahan Desa 2022 di IPB University, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (8/2/2023). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DRAMAGA - Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mewisudakan 165 peserta Sekolah Pemerintahan Desa Angkatan II di  IPB University, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (8/2/2023).

Peserta Sekolah Pemerintahan Desa yang diwisuda berasal dari 55 Desa di 38 Kecamatan dengan tiap desa diwakili tiga orang.

Ada 55 Kepala Desa, 55 Operator Spasial, dan 55 Operator Sosial yang diwisuda pada Sekolah Pemerintahan Desa angkatan 2022 ini.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya di Indonesia yang sudah memiliki Program Sekolah Pemerintahan Desa yang bekerjasama dengan IPB University.

"Program ini merupakan  upaya untuk mempercepat pembangunan di tingkat desa, serta untuk mengoptimalkan dalam mendiagnosa seluruh permasalahan yang ada di masyarakat tingkat desa," kata Iwan di Dramaga, Rabu (8/2/2023).

Iwan Setiawan 00
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan memberi sambutan dalam acara wisuda Sekolah Pemerintahan Desa 2022 di IPB University, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (8/2/2023).

Dia berharap ilmu yang didapatkan melalui program Sekolah Pemerintahan Desa ini bisa diaktualisasikan dan mengimplementasikan dalam pembangunan desa.

"Semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat untuk mengidentifikasi permasalahan seperti stunting, kemiskinan, rutilahu dan lainnya," tuturnya.

Sekolah Pemerintahan Desa ini diharapkan bisa menciptakan suatu sistem tata kelola berbasis data presisi di setiap desa.

"Data presisi yang akan dihasilkan oleh operator sosial dan operator spasial dapat diarahkan untuk menangani permasalahan yang ada,” terang Iwan.

Iwan meminta kepada seluruh Kepala Desa agar di Kabupaten Bogor tidak melakukan pergantian aparatur desa (oprator sosial dan operator spasial-Red) jika terjadi pergantian kades.

Baca juga: Iwan Setiawan Kucurkan Anggaran Rp 10,6 Miliar untuk Jaminan Kesehatan 4.754 Perangkat Desa

"Saya minta agar aparatur desa yang telah lulus melaksanakan Sekolah Pemerintahan Desa baik angkatan 1 dan 2 tidak diganti saat ada pergantian kepala desa," pinta politisi Partai Gerindra ini.

Untuk lebih mengikat, kebijakan ini akan dituangkan dengan peraturan bupati.

"Kita sudah cape-cape menyekolahkan dan mendanai mereka, pas ganti Kades ganti juga aparaturnya. Itu tidak boleh terjadi, mereka adalah investasi dan SDM desa yang sangat potensial, jadi jangan sampai diganti,” tegasnya.

Baca juga: HUT ke-15 Partai Gerindra, Iwan Setiawan Didorong Maju Jadi Calon Bupati Bogor 2024

Dalam kesempatan ini, Plt. Bupati Bogor juga menyatakan terima kasih kepada keluarga besar IPB University yang sudah bekerjasama dan menjadi Kabupaten Bogor pilot project sekolah Pemerintahan Desa pertama di Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved