Gempa Bumi di Turki, Tercatat 7.826 Korban Jiwa di Turki dan Suryiah Hingga Rabu 8 Februari 2023

Sejarah Gempa di Turki

Turki diguncang gempa besar berkekuatan 7,8 magnitudo dengan kedalaman 11 km. Ternyata, dalam sejarah, belasan gempa besar pernah mengguncang Turki sebelumnya.

Posisi Turki yang terletak di antara dua benua yakni Eropa dan Asia, membuat negara tersebut rentan gempa bumi.

Bahkan, Turki memiliki patahan yang terkenal yakni Patahan Anatolia Utara (bahasa Turki: Kuzey Anadolu Fay Hattı).

Patahan Anatolia Utara adalah suatu patahan strike-slip lateral-kanan aktif di Anatolia utara yang membentang sepanjang batas pergeseran antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Anatolia.

Patahan ini meluas ke arah barat dari sebuah persimpangan dengan Patahan Anatolia Timur di Triple Junction Karlıova di Turki bagian timur, melintasi Turki bagian utara dan masuk ke dalam Laut Aegea sepanjang 1.500 kilometer.

Turki juga memiliki sejarah kelam gempa bumi selama satu abad ini. Bahkan, jumlah korban gempa bumi Turki bisa mencapai puluhan ribu setiap kali terjadi.

Misalnya saja di tahun 1903 Turki digundang gempa 7,0 magnitudo yang menyebabkan 2.803 orang tewas di Malazgirt Provinsi Mus Timur.

Kemudian hanya selang 9 tahun, gempa 7,3 magnitudo terjadi di Turki pada tahun 1912. Gempa di Provinsi Tekirdag ini menyebabkan 2.836 orang tewas.

Terparah, Turki pernah dilanda gempa sebesar 7,9 magnitudo di tahun 1939. Gempa itu menewaskan 32.962 orang.

Gempa yang jadi di Provinsi Erzincan Timur Laut itu menjadi gempa terkuat sejak abad ke-17.

Kemudian pada 17 Agustus 1999, gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Kota Izmit di Turki barat, 90 km tenggara Istanbul.

Gempa itu menewaskan sedikitnya 17.118 orang, hampir 50.000 orang luka-luka, sekitar 500.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan kerugian sekitar 3-6,5 miliar dollar AS di Istanbul, Kocaeli, dan Provinsi Sakarya.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com