Buat Beli Mobil Mewah, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Protes Dana Hibah untuk Kodam Jaya

“Itu boleh saja atau sah-sah saja dilakukan (pembelian KDO, tapi kemudian di nomor 3-4 lah skala prioritasnya,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta mengalokasikan dana hibah Rp 23 miliar kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Rinciannya, Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya mencapai Rp 11 miliar dan Pasukan Marinir (Pasmar) 1 sebesar Rp 12 miliar.

Hal itu terungkap saat rapat kerja antara Satpol PP DKI Jakarta dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta pada Selasa (17/1/2023) pagi. Saat itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengurai besaran hibah untuk lembaga vertikal TNI.

Arifin mengatakan, dana hibah di Kodam Jaya akan digunakan untuk pembelian kendaraan dinas operasional (KDO) lembaga vertikal tersebut, sedangkan di Pasmar 1 akan digunakan untuk perlengkapan di lapangan. Pagu anggaran itu disiapkan unuk tahun 2023 ini.

“Beberapa yang diajukan oleh Kodam Jaya yaitu pengadaan kendaraan dinas. Kedua adalah Pasmar 1 besaran (anggaran) Rp 12.199.000.000, kebutuhannya adalah yang berkaitan dengan perlengkapan huru hara,” ujar Arifin dalam rapat tersebut pada Selasa (17/1/2023).

Dalam rapat itu, Arifin juga memaparkan dokumen kebutuhan anggaran untuk Kodam Jaya dan Pasmar 1. Dana hibah untuk Kodam Jaya sebesar Rp 11 miliar untuk pembelianciannya, satu unit mobil Toyota Land Cruiser, satu unit mobil Toyota Prado, dua unit monil Toyota Fortuner dan enam unit mobil Toyota Kijang Innova.

Sedangkan dana hibah untuk Pasmar 1 sebesar Rp 12 miliar untuk 800 pasang sarung tangan PHH beserta 20 buah megaphone; 400 buah helm, sarung helm, tameng, rompo, tongkat pentungan dan full face gas masker; 800 buah canister; lima unit kendaraan taktis PHH 4x4 double cabin; dan masing-masing satu unit kendaraan 4x4 untuk komandan dan 4x4 untuk wakil komandan.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News