Kebakaran di Mampang Prapatan, 600 Jiwa dari 200 KK Mengungsi

Isnawa pun mengaku proses pemadaman membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar tiga jam, mulai pukul 20.16 hingga 23.00 WIB

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Nurma Hadi
Kebakaran melanda kawasan pemukiman penduduk di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MAMPANG PRAPATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi peristiwa kebakaran yang melanda kawasan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan kejadian tersebut berlokasi di Jalan Bangka Raya Gang Amal 1, RT 08 RW 05, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022) malam.
"Obyek yang terkena adalah rumah tinggal. Dan awal kejadian terjadi sekira pukul 20.05 WIB," ujar Isnawa berdasarkan keterangannya, Selasa (27/12/2022).
Isnawa pun mengaku proses pemadaman membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar tiga jam, mulai pukul 20.16 hingga 23.00 WIB.
Ia menjelaskan kronologi awal kejadian bermula saat api berasal dari salah satu rumah warga RT 08 RW 05, kemudian menyambar karena tiupan angin kencang hingga merambat ke RT 07 RW 06.
"Penyebabnya adalah korsleting listrik di rumah warga saat awal mula muncul api," ucap Isnawa.
Isnawa memperkirakan kurang lebih 600 orang dari 200 kartu keluarga menjadi korban terdampak kebakaran tersebut.
"Untuk korban jiwa, kami masih belum mendapatkan informasi terbaru. Saya harap tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut," pungkas Isnawa.
Hingga saat ini, ratusan korban mengungsi di Masjid Jami Al-Aqwam, Jalan Bangka Raya Nomor 27, RT 05 RW 05, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Selain itu, ada pula yang mengungsi di Jalan Bangka Buntu 2, RT 10 RW 05, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Kami sudah memberikan bantuan berupa matras, selimut, air mineral, terpal, kidsware, dan family kid kepada para korban," kata Isnawa.
Namun demikian, untuk total kerugian hingga saat ini Isnawa mengaku masih dalam proses pendataan. (m36) 
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved