Kabupaten Bogor
Wisuda 350 Tahfidz Al-Quran, Pemkab Bogor Targetkan Cetak 1000 Hafidz Tahun 2023
Wisuda 350 Tahfidz Al-Quran, Pemkab Bogor Berharap Target 1000 Hafidz Tercapai pada 2023
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
lihat foto
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melaksanakan Wisuda Tahfidz Al-Qur'an angkatan II tahun 2022 di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (13/12/2022).
Sebanyak 350 orang hafidz Al-Quran diwisuda oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Hadijana.
Hadijana mengatakan program mulia ini bertujuan mencetak 1.000 orang hafidz Al-Quran untuk memelihara, menjaga, dan melestarikan Al-Quran.
"Kita ingin mencetak generasi qurani yang diharapkan mampu membaca dan menghafal Al-Quran secara benar, disertai komitmen untuk mengamalkannya," kata Hadijana, Selasa (13/12/2022).
Dia mengajak masyarakat untuk semangat menghafal, mencintai, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif bagi peningkatan dakwah syiar Islam melalui berbagai program kegiatan Karsa Bogor Berkeadaban," ucapnya.
Program ini diharapkan menciptakan kesalehan sosial di masyarakat, sehingga mendukung terwujudnya visi Kabupaten Bogor, termaju, nyaman dan berkeadaban.
Baca juga: Sandiaga Uno Banggakan OK OCE, Sukses Cetak 1,4 Juta Lapangan Kerja Selama Enam Tahun
Baca juga: Djajang Nurdjaman Bertekad Bungkam Arema FC yang Sedang Berada di Jalur Kemenangan
"Kami mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada 350 peserta yang telah selesai mengikuti proses pembelajaran dan pembinaan tahfidz Al-Quran," papar Hadijana.
Sejak tahun 2021 hingga 2022, Pemkab Bogor sudah mewisuda 650 hafidz.
"Semoga tahun 2023 tercapai hingga genap 1.000 hafidz Al-Quran," ungkapnya.
Dengan semakin banyaknya penghafal Al-Quran, Pemkab Bogor berharap tercipta generasi Qurani yang mampu membaca dan menghafal Al-Quran secara benar.
"Tak hanya membaca dan menghafal, yang lebih penting adalah komitmen untuk mengamalkannya, sehingga kelak menjadi pemimpin-pemimpin adil dan bijaksana, memakmurkan agama dan menyejahterakan ummat," tandas Hadijana.
Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News
