Anggota DPRD Kota Bogor Sebut Kebijakan Saat Ini Harus Berdampak Pada Kualitas SDM Mendatang

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Anggota DPRD Kota Bogor Heri Cahyono menghadiri kegiatan Dialog Kebangsaan di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Heri menjadi salah satu pembicara dalam dialog yang mengangkat tema 'Manifestasi Pendidikan Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045'.

Ditemui usai acara, Heri mengaku memberikan apresiasi kepada para mahasiswa-mahasiswi UIKA Bogor yang menggelar acara dialog ini.

"Saya apresiasi inisiatif mahasiswa ini karena mereka membuat seminar untuk memikirkan masa depan bangsa 23 tahun ke depan," kata Heru di kampus UIKA Bogor, Rabu (7/12/2022).

Simak video berikut ini:

Menurut politisi Partai Golkar ini, jika ingin mendapatkan generasi emas di 2045 maka itu harus dimulai dengan kebijakan saat ini.

"Kebijakan yang kita buat saat ini harus berdampak signifikan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia 23 tahun ke depan," ujarnya.

Salah satu intervensi yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah mengedukasi ibu-ibu hamil agar memberikan nutrisi yang baik kepada janin yang dikandung.

Baca juga: Kasus Perdagangan Orang Berkedok TKW di Parung Panjang, Tersangka Kirim 16 Orang ke Luar Negeri

"Nutrisi yang baik akan melahirkan bayi yang sehat. Setelah lahir pun harus diberikan gizi yang cukup agar tumbuh jadi generasi berkualitas," papar Heri.

Dia juga meminta agar pemerintah daerah Kota Bogor memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak generasi masa depan.

"Saya himbau pemerintah Kota Bogor untuk memperhatikan pendidikan generasi muda, jangan sampai ada yang putus sekolah dan tidak menikmati pendidikan," ucap Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Bogor ini.

Baca juga: DPRD Kota Bogor Tampung Masukan Masyarakat Untuk Raperda Pemajuan Kebudayaan Sunda, Ini Poinnya

Kalau itu dilakukan, lanjut Heri, maka 23 tahun ke depan kita akan menikmati bonus demografi atau munculnya generasi emas yang berpendidikan.

"Tetapi kalau kebijakan itu tidak dilakukan saat ini, maka 23 tahun lagi kita akan mengalami musibah demografi karena adanya generasi yang tidak sehat dan tidak cerdas," tandas Heri.