Update Gempa Bumi di Cianjur, Warga Desa Cibulakan Kekurangan Logistik dan Butuh Lilin

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CUGENANG - Para pengungsi korban gempa di Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengeluh kekurangan logistik dan penerangan.

Mereka meminta agar pemerintah segera memfasilitasi penerangan dan kebutuhan mendesak.

"Saat ini kami butuh penerangan karena listrik belum nyala. Kalau ada yang sumbang lilin, kami akan berterima kasih," kata Etty (55), koordinator salah satu posko pengungsian di Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Selasa (22/11/2022).

Selain penerangan, lanjut dia, para pengungsi memerlukan barang-barang kebutuhan lainnya seperti seperti kasur, bantal, selimut, hingga kebutuhan makan minum.

"Kami butuh logistik. Memang sudah ada sebagian kami terima, tetapi belum cukup," ucapnya.

Posko pengungsian di Kampung Panumbangan ini menampung sekira 100 pengungsi.

"Kami tidak bisa kembali ke rumah karena takut gempa susulan. Apalagi banyak rumah yang belum bisa ditempati," jelas Etty.

Baca juga: Gempa Bumi di Cianjur, Bayi berusia 3 Bulan di Cibeureum Selamat dari Gempa

Baca juga: Ki Joko Bodo Dimakamkan di Lubang Buaya, Tangisan Keluarga Iringi Kepergian Sang Mantan Paranormal

Dia menambahkan ada 8 warga yang meninggal di Kampung Panumbangan ini.

"Di sini korban jiwa ada 8 orang, sementara korban luka-luka ada puluhan," tandasnya.

Pantauan TribunnewsDepok.com, suasana di Kampung Panbangan pada Selasa (22/11/2022) malam masih gelap gulita.

Sebagian besar rumah ambruk karena gempa yeng terjadi pada Senin (21/11/2022) siang ini.

Kondisi lalu lintas macet karena jalanan dipenuhi kendaraan logistik dan mobil ambulans yang lalu lalang mengevakuasi warga.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News